Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Albuhori

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Vape vs Rokok: Siapa yang Lebih Berbahaya?

Diperbarui: 9 Januari 2025   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahayanya vape dan rokok di tubuh kita (Sumber: Gallery pribadi/Iqbal Albuhori)

Dalam beberapa tahun terakhir, vape atau rokok elektrik telah menjadi tren baru, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang percaya bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau tradisional. Namun, apakah ini benar? Mari kita lihat lebih dekat.

Apa Itu Vape dan Rokok?

Rokok adalah tembakau yang telah dikeringkan dan dibungkus dengan kertas. Rokok mengandung sekitar 600 zat kimia, termasuk 69 zat yang diketahui bersifat karsinogenik. Beberapa zat berbahaya yang terdapat dalam rokok termasuk asetaldehida, arsenik, formaldehyde, dan benzene.

Vape, atau rokok elektrik, adalah perangkat yang menggunakan baterai untuk menguapkan cairan yang mengandung nikotin dan bahan perasa. Meskipun tidak mengandung tembakau, vape tetap mengandung nikotin dan berbagai bahan kimia lainnya yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Perbandingan Bahaya

Rokok:

1. Mengandung tar yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru kronis dan kanker.

2. Mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti arsenik dan kadmium yang dapat merusak hati, ginjal, dan otak.

3. Dampak jangka panjangnya lebih diterima sebagai penyebab kanker dan penyakit jantung.

Vape:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline