Kompasiana.com - Perang Napoleon (1803--1815) adalah serangkaian konflik besar yang mengadu Kekaisaran Prancis dan sekutunya, yang dipimpin oleh Napoleon I, melawan kekuatan yang berfluktuasi susunan Kekuatan Eropa dibentuk menjadi berbagai koalisi. Perang ini menghasilkan periode dominasi Prancis atas sebagian besar benua Eropa.
Penyebab Perang Napoleon dipicu oleh Revolusi Perancis. Revolusi ini memicu ketegangan antara Prancis dan kerajaan-kerajaan lain di Eropa. Ketidakstabilan politik dan perubahan sosial di Prancis mengancam keberadaan monarki dan menginspirasi gerakan revolusi di negara-negara tetangga. Akibatnya, koalisi-kolasi besar terbentuk melawan Prancis, memicu serangkaian konflik yang dikenal sebagai Perang Napoleon.
Koalisi Pertama (1792-1797):
- Pada tahun 1792, beberapa kerajaan seperti Austria, Sardinia, Napoli, Prusia, Spanyol, dan Britania Raya membentuk koalisi pertama melawan Perancis.
- Perancis berhasil memenangkan pertempuran dan menandatangani Perjanjian Campo Formio dengan Austria.
Koalisi Kedua (1798-1800):
- Koalisi kedua melibatkan Austria, Britania Raya, Napoli, Kesultanan Usmaniyah, Negara Gereja, Rusia, dan Portugal.
- Napoleon kembali ke Perancis pada 1799 dan mengambil alih pemerintahan. Ia memperkuat sistem militer dan memenangkan pertempuran melawan Austria di Italia.
Koalisi Ketiga (1803-1805):
- Kerajaan-kerajaan Eropa membentuk koalisi ketiga melawan Perancis.
- Pertempuran Trafalgar terjadi di laut antara Britania Raya dan Prancis-Spanyol.
Perang Koalisi Keempat (1806-1807):
- Napoleon mengalahkan Prusia dan Rusia di Jena-Auerstedt.
- Pendirian Konfederasi Rhine di Jerman.
Perang Koalisi Kelima (1809):
- Austria melawan Perancis di Pertempuran Wagram.
- Perjanjian Schnbrunn mengakhiri konflik.
Perang Koalisi Keenam (1813-1814):
- Austria, Rusia, Prusia, dan Swedia melawan Perancis.
- Pertempuran Leipzig (Pertempuran Bangsa-Bangsa) mengakibatkan kekalahan Perancis.
Pertempuran Terakhir: Perang Waterloo (1815):
- Napoleon mengalami kekalahan terakhirnya di Waterloo, Belgia.
- Napoleon diasingkan ke Pulau Saint Helena oleh Inggris.
Setelah mengalami kekalahan akhir dalam Pertempuran Waterloo pada 1815, Napoleon turun takhta dan menyerah kepada Inggris. Alih-alih menjatuhkan hukuman mati, pihak Inggris memilih mengasingkan Napoleon ke Pulau Saint Helena, sebuah pulau yang dikuasai Inggris di Samudera Atlantik Selatan, salah satu lokasi paling terpencil di dunia. Di sana, Napoleon menghabiskan sisa hidupnya. Di sana, Napoleon menghabiskan sisa hidupnya dalam pengasingan hingga meninggal dunia pada 5 Mei 1821. Kekalahan ini juga membawa restorasi monarki di Prancis, dengan kembalinya Louis XVIII sebagai raja.