Lihat ke Halaman Asli

Menjelaskan tentang Studi Kasus Permasalahan Kendala dalam Wirausaha

Diperbarui: 9 September 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pemecahan masalah merupakan bagian dari proses berpikir. Mengungkaokan bahwa pemecahan masalah salah satu bagian dari proses ini berlangsung selama rentang kehidupan sehingga kemampuan berpikir ini sangat penting untuk dikembangkan untuk kemampuan memeecahkan persoalan.

Terminologi atau sering juga disebut dengan istilah yang merujuk pada kata peristilahan, batasan, dan definisi pada istilah. Penyelesaian masalah digunakan secara ekstensif dalam psikologi kognitif yakni bertujuan untuk mendeskripsikan semua bentuk dari dari kesadaran, pengertian, atau kognis.

Pemecahan masalah telah diartikan sebagai proses konitif tingkat tinggi dari keterampilan -- keterampilan dasar yang terdapat di soal pemecahan maasalah. Proses ini terjadi jika suatu makhluk hidup atau sistem kecerdasan bantuan tidak mengetahui bagaimana untuk bertindak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang sudah dituju.

Tahap pertama yang dilakukan untuk menyelesaiakan masalah adalah untuk mengidentifikasi masalah. Tahapan identifikasi masalah ini dapat dilakukkan dengan kegiatan brian storming/teknik untuk mengumpulkan gagasan, pendapat, dan pengalaman yang dilakukan secara kreatif.

Setelah melakukan tahap pertama atau mengetahui dan merumuskan masalah, tahap selanjutnya adalah menelaah atau mendiagnosis masalah. Pada tahap ini menelaah masalah pengetahuan sangat diperlukan untuk memrincikan atau menganalisa sebuah permasalahan yang terjadi.

Apabila tahapan sudah dilakukan hal yang harus dilihat dari aspek kognitifnya pemecahan masalah tentunya diperlukan kemampuan atau keterampilan dasar tertentu. Ada dua(2) faktor yang dapat untuk memecahkan masalah yaitu:

1.Faktor internal,

2.Faktor eksternal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline