Lihat ke Halaman Asli

Mau Cantik Aja Repot

Diperbarui: 4 April 2017   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang menginginkan wajah yang bersih dan cantik serta tubuh yang sempurna dalam mewujudkan yang diinginkan seseorang akan berusaha untuk mempercantik diri. Seseorang akan pergi ke tempat perawatan untuk mempermudah dalam mempercantik dirinya. Berbagai macam tempat perawatan kecantikan kulit di Yogyakarta seperti London Beauty Center (LBC), larissa, Natasha, dan Naavagreen. Skin care ini memiliki kriterianya sendiri-sendiri.  Seperti London Beauty Center (LBC) skin care kecantikan kulit yang terbaik (menurut penulis). Gimana tidak skin care yang krim dan perawatannya tidak membuat ketergantungan dan terdapat ingredients di dalam produknya jadi kita mengetahui isi pada produknya. Dalam pemakaiannya yang rutin hasilnya pun tidak putih tetapi bersih dan hasilnya bisa dikatakan dengan instan sih.. Tetapi tidak membuat ketergantungan, nah seneng abis kan.. Tapi yaah harga perawatan disini bisa di katakan mahal nih. Gimana tidak untuk facial acne 120ribu  dan untuk membeli produknya 1paketnya bisa mencapai di atas 500ribuuuu…. Huffffft. Bisa buat beli baju berapa biji kan?-_- Nah akhirnya saya memilih mundur dari LBC saya tidak kuat tolong saya tidak kuat untuk membayarnya… Dan tereteeeetttt saya memilih skin care kedua yaitu Larissa aesthetic center, nah disini harganya sangat bisa terjangkau oleh saya.. Harga krim pagi dan malam 110ribu, facial foam acne nya 11ribu dan acne lotion 27ribu nah kalau di total kan 148ribu nah beda banget kan sama LBC.. Akhirnya saya mengikuti perawatan di larissa, hingga 1tahun kemudian tidak ada efek apapun-_- payah mukaku kulit badak abis-_- Trus karena pengen bersihin jerawat yang seneng banget nempel di muka jadi saya selalu berusaha hingga teman saya yang mukanya tadinya lebih parah dari saya dan sekarang kinclongnya ngalahin lampu sokle pasar malam sekaten. Dia menawarkan saya untuk coba ke Naavagreen, di Naavagreen ini murah abis krim pagi dan malam 50ribu toner dan facial wash 30ribu jadi total 80ribu dari cara berbicara dan mukanya yang udah berubah drastis ini saya mencoba memikirkan kembali ditambah harganya yang murah banget tapi awalnya saya memikirkan apakah murah bisa hasil yang bagus? Tetapi lagi lagi saya memandangi wajah teman saya sebut saja ‘Dea’. Dan setelah merayu orang tua untuk memperbolehkan memakai produk Naavagreen akhirnya saya berani untuk bersilaturahmi ke Naavagreen pertama kesana asli ini tempat perawatan atau tempat koleksi berbagai macam manusia penuh abiiiiiis. Dan ini salah satu mengapa saya ke prioduk ini. Orangnya banyak otomatis peminatnya banyak dan otomatis yang berhasil banyak. Yap saya mulai positif thingking untuk mempercayakan acne ku kepada Naavagreen. Setelah memakai produk ini 1bulan pertama celotehan teman-teman saya “Ren, muka kamu putih banget bersih lagi…” dan aku dengan PD dan tersipu malu nya bilang “Iya, hehehehehe:$” dan temanku bertanya “emang kamu pakai apa?” aku jawab saja “aku pakai Naavagreen hehehe”. Dan ternyata beberapa hari setelah itu temanku yang menanyakan itu langsung memakai produk ini, dan mukanya huwaaaaw kinclong abis saya ikut senang deh hehehe.. 1 setengah bulan berlalu dan krim masih banyak nah tiba-tiba muka saya jadi bentol-bentol gatel dan di bawah hidung dan di daerah dagu seperti iritasi merah gitu. Saya langsung menghentikan menggunakan produk ini. Tidak memakai apa-apa dan lama-lama seperti kering dan semakin gatal, nah mungkin saya tidak cocok lagi dengan produk ini. Karena muka semakin bentol dan bruntus di sekitaran pipi kanan dan kiri, bawah hidung dan dagu semakin gatal dan risih dengan keadaan wajah saya.  Akhirnya saya memakai produk herbal yang sebelumnya saya mengenal perawatan ini saya sudah menggunakan The Body Shop. Tetapi sama saja muka malah lebih serem dari semula.. Saya kira saya terkenal ulat bulu tetapi ini seminggu lebih dan akhirnya saya ke Pantirapeh dan benar kata dokter saya harus menghentikan krim berserta produknya. Dan dokter memberikan krim malam dan obat totolnya dan menyarankan saya untuk memakai sabun bayi saja. Dan akhirnya muka saya membaik seperti semula. Dan saya kapok telah memakai perawatan krim-krim yang pasti berkimia itu.. Saya menulis ini bukan untuk menjelek-jelekkan produk tersebut hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya saja hehe semua tergantung cocok-tidaknya kulit wajah seseorang terhadap suatu produk. Tetapi menggunakan herbal dan produk bayi serta apa adanya saja sudah lebih beruntung dan cukup daripada hingga mengalami kejadian seperti saya.

#JustSharing

#SalamHangatTerdahsyatKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline