Lihat ke Halaman Asli

Febrina NurRahmi

S1 PWK 2019 UNEJ

Peran Bioteknologi Kultur Jaringan dalam Perencanaan Pembangunan di Indonesia

Diperbarui: 28 Desember 2020   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenai pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, dan juga virus untuk proses produksidi yang dapat mengahaasilkan barang dan jasa. Keberadaan dari bioteknologi ini diciptakan untuk dapat menghasilkan banyak manfaat bagi manusia. Jenis bioteknologi terdapat bioteknologi konvensional dan juga bioteknologi modern yang sudah mempengaruhi kehidupan manusia selama ini.

Bioteknologi memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, terutama di bidang pertanian akan memberikan dampak yang cukup besar. Salah satu contoh dari bioteknologi dalam bidang pertanian adalah kultur jaringan. Metode dari kultur jaringan adalah upaya untuk dapat menghasilkan bibit tanaman melalui isolasi jaringan tanaman tertentu. Adanya bioteknologi yang berupa kultur jaringan ini akan dapat membantu bidang pertanian dalam usaha memperbanyak tanaman.

Sebagai seorang perencana, dapat menilai bahwa keberadaan dari bioteknologi modern berupa kultur jaringan ini dapat memberikan keuntungan. Adanya kultur jaringan akan membantu dalam menghasilkan tanaman baru dengan waktu singkat dan cepat sehingga kebutuhan pangan dapat tetap terkontrol. Jika dapat memperbanyak tanaman terutama tanaman pangan dengan cepat, maka kebutuhan pangan bagi Indonesia akan tetap terjaga. 

Sebenarnya peran perencana ini tidak hanya sebatas merencanakan wilayah saja, akan tetapi juga menjaga ketahanan pangan. Terutama Indonesia sebagai negara agraris yang berarti sebagian besar didominasi dengan pertanian, sehingga harus memperhatikan pertanian. Terutama dengan memanfaatkan bioteknologi yang sudah tercipta.

Tidak hanya dapat memperbanyak tanaman dengan cepat, kultur jaringan ini mampu memperbanyak tanaman tanpa memerlukan tempat yang luas. Mengingat kebutuhan akan lahan semakin tinggi, tetapi keberadaannya yang tidak bisa bertambah, maka kultur jaringan ini tepat diterapkan di Indonesia yang memiliki lahan terbatas dengan jumlah penduduk yang tinggi dan terus bertambah setiap tahunnya. Oleh karena itu kultur jaringan perlu diterapkan di Indonesia demi mendukung pertanian yang dimiliki Indonesia.

Bioteknologi berupa kultur jaringan ini sangat cocok bagi negara berkembang seperti Indonesia, hal ini dikarenakan jika diterapkan akan memerlukan waktu yang singkat, tidak membutuhkan lahan luas, juga biaya yang dibutuhkan tidak besar. Bioteknologi modern ini dapat digunakan untuk konsep Green Building di Indonesia. 

Hal ini dikarenakan dengan adanya kultur jaringan maka pertanian akan tetap terjaga sehingga keberadaan pertanian tidak tergantikan dengan bangunan tinggi. Selain itu, kultur jaringan juga digunakan sebagai upaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang sedang digagas oleh PBB atau yang biasa disebut dengan SDG's. Pemerintah Indonesia perlu mendukung penerapan bioteknologi medern di Indonesia agar dampak positifnya bisa merata dan diterapkan secara maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline