Musik adalah media audio yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Musik adalah bunyi, seni yang pertama kali dirasakan manusia. Ketika seorang manusia lahir ke dunia, hal pertama yang ia lakukan adalah menangis, suara tangisan itu pun musik, karena musik adalah bunyi. Maka disini kita akan membaca pendapat dari ahli dan akan disimpulkan di akhir bagaimana kaitan musik dengan perkembangan kognitif manusia.
Sementara itu, perkembangan kognitif dapat diartikan sebagai tahapan yang terjadi dalam rentang hidup manusia, sebagai contoh ketika manusia memahami, berpikir atau mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengerti suatu hal.
Perkembangan kognitif selama masa anak-anak tahap awal (yang mana hingga usia 5 tahun) adalah kunci untuk memperoleh keterampilan, termasuk membaca, berbahasa, membangun kosa kata, dan kemampuan berhitung. Perkembangan yang dialami seorang anak sejak dini sangatlah penting, karena merupakan faktor penentu tingkat keberhasilan yang akan dialami manusia di kemudian hari.
Musik telah terbukti merangsang reorganisasi kortikal yang menyebabkan perubahan fungsional tentang bagaimana otak memproses informasi. Anak-anak yang mendapatkan pengalaman pelatihan musik memiliki memori verbal, ketepatan pengucapan bahasa kedua, kemampuan membaca dan fungsi eksekutif yang lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan musik. Oleh karena itu, terdapat korelasi yang kuar antara musik dan perkembangan kognitif pada anak.
Ternyata teori dari seorang ahli sesuai dengan hal ini. Teori yang paling menonjol adalah teori tahap Jean Piaget, yang menunjukkan seorang anak berkembang melalui tahap perkembangan yang berbeda secara kualitatif. Teori lain tentang perkembangan kognitif termasuk teori sosiokultural serta teori pemrosesan informasi. Meskipun ada beberapa teori untuk menjelaskan proses ini, inti dari semua teori ini adalah pentingnya sifat dan pengasuhan dalam perkembangan anak melalui tahapan yang berbeda.
Seperti yang sering digaungkan oleh dunia bahwa musik klasik Mozart efektif untuk membentuk jaringan otak anak sejak dalam kandungan. Respon anak terhadap genre musik yang berbeda pun membentuk karakter yang berbeda pula. Hal ini menunjukan bahwa benar musik berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H