Lihat ke Halaman Asli

Ingin Jadi "Public Speaker" Handal? Ini 5 Hal yang Harus Kamu Perhatikan

Diperbarui: 29 Juni 2018   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: inc.com)

Untuk sebagian orang, berbicara didepan umum merupakan hal yang  menakutkan. Selain karena kurangnya pengalaman, ketika seseorang  melakukan Public Speaking, mereka dituntut untuk dapat menyampaikan  pesan atau informasi secara sempurna. Walau masih dipandang menyeramkan,  namun akan tiba waktunya seseorang melakukan Public Speaking. Baik itu  dipekerjaan, keluarga, pergaulan dan lain sebagainya.

Public  Speaking adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh komunikator kepada  suatu kelompok orang. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari  ceramah, pengajaran, pidato, seminar, dan sebagainya. Kunci utama yang  membedakan Public Speaking dengan komunikasi Interpersonal terletak pada  komunikan (penerima pesan). Jika dalam komunikasi interpersonal  penerima pesannya adalah individu, dalam Public Speaking penerima  pesannya adalah kelompok.

Berikut ini adalah beberapa tips yang  harus kamu perhatikan ketika sedang melakukan Public Speaking, agar  pesan dapat tersampaikan dengan baik:

1. Materi Public Speaking

Materi  yang baik adalah kunci utama kesuksesan sebuah public speaking. Materi  adalah pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada penerima pesan  atau audiens.

Akan sangat baik apabila materi dibuat dalam  susunan yang sistematis, dimulai dari Pembukaan, Isi dan Penutup. Hal  ini akan membantu audiens untuk dapat memahami materi secara utuh.  Poin-poin didalam Isi materipun lebih baik dibuat secara berurutan untuk  mencegah kebingungan pada penerima pesan.

2. Kenali Audiens atau Penerima Pesan

Tujuan  dilakukannya Public Speaking adalah agar pesan atau informasi dapat  disampaikan kepada penerima pesan secara sempurna. Oleh karena itu cara  penyampaian pesan harus disesuaikan dengan audiensnya. Cara seorang guru  TK mengajar murid-muridnya akan berbeda dengan cara seorang pendeta  saat sedang berkhotbah dihadapan jemaat. Mereka mengenal siapa yang  menjadi audiens mereka dan menyesuaikan cara berkomunikasi mereka agar  pesannya dapat tersampaikan.

Kenali dulu siapa yang menjadi  audiens saat kita melakukan public speaking. Berapa umur mereka, latar  belakang pendidikan mereka, latar belakang ekonomi mereka, gaya hidup  mereka seperti apa dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan sangat membantu  komunikator dalam menyampaikan pesan. Jika dirasa ada materi yang  kurang sesuai dengan audiensnya, komunikator dapat terlebih dahulu  mengubah poin-poin dalam materi dan disesuaikan dengan kebutuhan  audiensnya.

3. Perhatikan Waktu

Ketika melakukan Public  Speaking, seringkali kita dituntut untuk dapat menyampaikan keseluruhan  pesan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya seorang pembicara dalam  seminar diminta untuk menyampaikan materi seminar dalam waktu 1 jam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline