dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap hak asasi manusia membuat munir menjadi orang yang paling tidak disenangi oleh kalangan petinggi sekaligus menjadi target operasional intelenjen, munir yang sangat tajam mengkritik pemerintah
dikenal sebagai pergerakan buruh di jawa timur, munir dikenal oleh sebagian orang Indonesia, sepak terjangnya munir dalam kasus marsinah di sidoarjo membawanya bergabung dalam yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia atau YLBHI.
Istrinya yang juga merupakan seorang aktivis di malang, memutuskan untuk pindah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1996, di Jakarta munir bertemu berbagai aktivis dan gerakan politik bawah tanah, YLBHI saat itu menjadi tempat strategis bertemunya para aktivis dan juga yang memiliki gagasan perubahan dan pergerakan menuju arah politik yang bebas tekanan dari rezim orde baru.
Pada masa itu, korban kekerasan dan penghilangan paksa bungkam dan takut bersuara, berani bersuara maka nyawa taruhannya, ini yang menjadikan munir bergeser dari sebelumnya yang menangani masalah buruh menjadi menangani berbagai masalah yang melanggar hak asasi manusia.
