Lihat ke Halaman Asli

Febriesa Tri Nugroho

Book Enthusiast

Moby Dick, Kisah Klasik yang Tak Lekang Waktu

Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Judul: Moby Dick
Penulis: Herman Melville
Penerjemah: Dewi Martina
Peringkas: Janet Lorimer
Penerbit: Odyssee Publishing
Cetakan: Pertama, Mei 2020
Jml Hal: 82 halaman
ISBN: 978-0-5200-4548-4

"Call me Ishmael (Namaku Ismail)"

Moby Dick menjadi salah satu novel klasik terbaik sepanjang masa. Banyak orang mengatakan bahwa Moby Dick sangat luar biasa dan mencengangkan. Kisah Moby Dick yang asli memiliki tebal halaman lebih dari 500 halaman dalam Bahasa Inggris. Namun, dalam buku ini Moby Dick diringkas menjadi 80-an halaman saja oleh Janet Lorimer dan dialih bahasakan oleh Dewi Martina. Kisah Moby Dick yang awalnya tidak pernah dilirik oleh orang lain pada saat terbit, sekarang menjadi salah satu karya fiksi terbaik sepanjang masa. Moby Dick terbit pertama kali pada abad ke 19, namun baru pada abad ke 20 novel ini mulai dilirik. 

Moby Dick mengisahkan tentang perjalanan tokoh utama, Ismail. Ismail adalah seorang guru yang ingin merasakan kehidupan yang berbeda. Dia mengikuti kapal Pequod untuk memburu paus ke samudra luas. Kapal Pequod dikepalai oleh Kapten Ahad. Seorang kapten berpengalaman dalam berburu paus. Namun, Kapten Ahad memiliki satu kelemahan, yaitu dendamnya pada paus putih yang dijuluki Moby Dick. Paus itu menyebabkan Kapten Ahad kehilangan sebelah kakinya. Pada petualangan Pequod kali ini, Kapten Ahad bersumpah untuk memburu Moby Dick, walaupun harus pergi ke ujung dunia. Ambisi dan dendam sang kapten lah yang kelak akan membawa petaka bagi Pequod beserta krunya. Banyak hal yang terjadi selama pelayaran Pequod. Anda akan bisa merasakan seperti apa perjalanan di laut dengan kapal pemburu paus. Keseluruhan cerita buku ini sangat menarik. Walaupun hanya memiliki satu latar cerita saja (hanya di Pequod yang terapung di samudra luas). Namun, cerita yang disajikan sangatlah menakjubkan.

Kisah yang ditulis di buku ini tentu saja tidak sedetail pada karya aslinya. Namun, peringkas cerita berhasil membawa bagian-bagian penting agar karakter tokoh-tokoh dan peristiwa penting dalam cerita tetap bisa dirasakan. Walaupun terkesan simpel, karena hanya menceritakan kisah Kapten Ahad beserta para krunya dalam berburu ikan paus. Secara singkat, cerita ini mengajari kita bahwa tidak baik terlalu terobsesi pada suatu hal. Obsesi dan balas dendam Kapten Ahad kepada paus Moby Dick menyebabkan kematian hampir semua krunya, serta hancurnya Kapal Pequod. Cerita ini cukup menarik karena merupakan karya klasik yang sangat terkenal.

Personal score: 7/10




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline