Lihat ke Halaman Asli

Fakta Mengejutkan di Balik Fenomena "Trending" di Twitter

Diperbarui: 24 Februari 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI) mengatakan fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (fenomena alam). Sedangkan fenomena trending di Twitter adalah kejadian-kejadian yang terjadi dan memberikan banyak perhatian bagi pengguna media sosial tersebut.

Twitter merupakan aplikasi media sosial yang memuat 'kicauan'. Kicuan-kicauan ini dengan melewati banyak syarat dan ketentuan yang berlaku salah satunya akan menjadi trending topik atau topik yang sedang ramai dibicarakan. Ramai artinya banyak akun yang menggunakan kata atau hastag (#) yang berkaitan dengan topik tersebut.

Namun, akhir-akhir ini trending yang ada di Twitter berisikan banyak hal yang tidak sesuai kata atau tagar yang trending. Banyak akun yang menumpang kata dan tagar trending untuk menaikan engagement dari twit yang mereka posting.

Beragam twit yang sangat jauh dari topik trending pun bertebaran. Seperti Buzzer, Akun Bo**p, penjual App Premium bahkan Affiliator Marketplace dengan kumpulan link nya.

Beberapa waktu lalu banyak yang mengeluhkan fenomena ini, banyak orang yang mencari berita trending kunjung tak mendapatkan berita utuhnya, walaupun sudah menggulirkan pencariannya pada postingan trending paling bawah.

Hal ini membuat banyak orang geram dengan kebiasaan orang-orang yang tidak mengerti etika bermedia sosial dengan baik. Mereka bukan saja menganggu dengan cara menaikan topik yang tidak penting. Tapi yang lebih esensi, mereka menutupi berita yang seharusnya benar-benar menjadi pusat perhatian, namun banyak yang tidak mengetahui hal itu, karena susahnya mencari postingan terkait.

Kebiasaan ini tidak bisa terjadi berlarut-larut. Walaupun mereka melakukan itu berdalih berjualan karena perlu penghasilan, namun yang terjadi sudah termasuk kegiatan mengganggu dalam kegiatan bermedia sosial. Sehingga banyak yang melakukan dm akun terkait, komen postingan, melaporkan serta membuat cuitan untuk mengecam tindakan tersebut.

Aksi-aksi yang dilakukan oleh warga twitter tersebut membuahkan hasil dan ditanggapi dengan baik oleh pihak twitter maupun akun yang terbukti menggangu tersebut. Postingan dengan dompleng trending topik pun berkurang karena banyak yang takut akan kecaman dari dm dan komen serta banyak akun yang disuspend karena usulan report dari warga twitter.

Jadi bijaklah dalam bermedia sosial teman-teman agar akunnya tidak disuspend Elon Musk hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline