Siang itu tepatnya 5 Oktober 2022, para warga Malang yang didominasi oleh kaum hawa satu persatu memasuki Lakon Rakyat, Cafe yang dijadikan tempat roadshow dan workshop part 3 di kota Malang. Setelah sebelumnya dilaksanakan di kota Soloraya dan Jabodetabek. Dengan nuansa busana sesuai arahan panitia yaitu baby pink yang membuat suasana semakin girly.
Tepat pukul 12.50 acara pun dimulai oleh host Karyati Niken dan didampingi cantik oleh moderator mungil yang akrab disapa Ocha mahasiswi yang baru saja lulus dan mendapat gelar S1 ini. Setelah berdoa bersama untuk saudara kita yang terkena musibah Arema di Kanjuruhan. Acara pun berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan diisi oleh sambutan sambutan.
Perwakilan Kumpulan Emak Blogger (KEB) diwakili oleh Febrianty Rachma selaku Makmin KEB asal Malang yang didapuk menjadi PIC acara. Dengan mengangkat judul "Makin Pintar Memanfaatkan Teknologi di Ruang Digital Untuk Mengembangkan Usaha dengan Beretika" berharap acara ini akan menambah pengetahuan untuk warga Malang supaya semakin pintar dalam memanfaatkan teknologi.
Dilanjutkan oleh founder KEB Mira Sahid yang memberikan sambutan dan menjadi perwakilan dari Siberkreasi Kominfo. Kemudian acarapun dilanjutkan oleh 2 narsum yang tampak kompeten di bidangnya yaitu Mira Daniswara dari Mafindo Malang (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dan Soni Ammho Mongan dari Kreator Nongkrong Jakarta.
Mbak Mira perempuan manis berambut pendek ini mengedukasi tentang pentingnya mawas diri supaya aman dalam bertransaksi online, wanita S2 ini pun bepesan untuk tidak menggunakan wifi publik untuk mengakses mbanking dan juga mengajarkan untuk menggunakan finger print/face recognition lebih baik dalam pengamanan ponsel untuk bertransaksi di era digital . Pun dengan bang Soni yang memberikan edukasi betapa sebuah branding itu perlu yang namanya etika yang baik.
Narsum yang sengaja didatangkan jauh dari Jakarta ini berpesan bahwa teknologi yang dibuat oleh manusia seharusnya bisa digunakan dengan bijak, janganlah lupa bahwa setiap kita mengeksekusi semua ide boleh, yang penting tetap memiliki etika. Semua peserta nampak antusias mendengar pemaparan dari masing-masing narsum. "Ilmunya daging banget nih, ujar salah satu peserta yang ikut meramaikan siang hingga sore hari ini" ada pula yang memberikan testimoni bahwa acara ini "bisa menjadi ajang silaturahmi melepas kerinduan saling bertemu setelah pandemi yang mengharuskan kita beraktivitas di rumah selama hampir 2 tahun."
Acara pun dilanjutkan dengan tanya jawab, sesi foto narsum dan ishoma untuk sholat ashar dan menikmati snack yang telah disiapkan oleh panitia kemudian semua peserta yang hadir diajak bermain seru dengan games yang biasa disebut ice breaking untuk mencairkan suasana sebelum mereka belajar materi ketiga. Nampak peserta tertawa lepas karena mendengar arahan dari Pak Ale sang pendongeng yang cukup terkenal di Malang.
Sesaat kemudian, acara pun dilanjutkan oleh narsum ketiga yaitu Mas Faizal Alfa yang mengajarkan skill tentang bagaimana cara membuat konten yang menarik dalam sebuah branding di era digital. Disini nampak seluruh peserta yang hadir nampak antusias dan memiliki banyak pertanyaan yang terpendam sesuai pengalaman dan rasa ingin tahunya di bidang pembuatan konten. Bahwa sejatinya sebuah konten itu ditujukan untuk follower, bukan untuk kita. Adapun bahan promo yang paling efektif adalah sampel, diskon, bonus dan merchandise.
Sukses untuk KEB yang telah membuat cafe yang disulap dengan 100 kursi berbalut kain putih ini tampak meriah dan penuh ilmu untuk para peserta yang hadir dari sudut Malang baik kota ataupun Kabupaten Malang. Meskipun hujan turun dengan deras di penghujung acara, namun tidak mengurangi semangat para peserta untuk menimba ilmu bersama baik perempuan maupun laki laki yang ingin makin cakap digital.