Lihat ke Halaman Asli

Andragogi di Era Literasi Digital

Diperbarui: 15 Juni 2022   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA PADA ERA LITERASI DIGITAL

             Berkembang pesatnya globalisasi Pada saat ini, banyak sekali informasi yang beredar di internet. Sebagai orang dewasa dituntut untuk mampu memilih, menyaring dan membedakan informasi mana yang baik dan tidak baik, layak dan tidak layak. Pada dasarnya, informasi yang beredar di internet tidak semuanya memiliki nilai moral yang baik atau tidak diketahui kebenarannya. Beberapa informasi bahkan merupakan informasi yang tidak benar adanya atau sering disebut dengan istilah gaulnya yaitu informasi hoax. Hoax merupakan informasi sesat dan mungkin sangat berbahaya karena menyesatkan persepsi manusia dengan menyampaikan informasi palsu sebagai kebenaran atau tidak diketahui secara jelas dan pasti terjadinya (Imsiyah & Setiawan, 2020)

             Literasi digital merupakan pengetahuan dalam penggunaan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam mencari, menemukan, menggunakan, mengevaluasi, membuat informasi, dan memanfaatkannya dan memahami informasi dari komputer atau internet. Contoh literasi digital misalnya pembelajaran dan kemampuan untuk berpikir inovatif menggunakan teknologi. Dengan adanya pernyataan tersebut maka merupakan suatu pernyataan dan kenyataan yang menuntut orang dewasa untuk menyesuaikan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kemampuan dan kesempatannya untuk belajar.

             Konsep literasi digital sangat erat kaitannya dengan penggunaan media online digital seperti halnya penggunaan media internet. Penggunaan media internet saat ini menjadi kebutuhan penting dalam setiap aktivitas yang menuntut pemerolehan informasi yang begitu cepat. Internet dapat menyediakan akses informasi yang begitu cepat dan selalu terperbaharui setiap waktu. Untuk itu, akses terhadap informasi sangat dibutuhkan orang dewasa dalam rangka memperbaharui informasi yang diperolehnya. Media pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang digunakan untuk membantu memperkaya wawasan. Berbagai macam bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh menjadi sumber ilmu pengetahuan. Pada zaman dahulu dalam proses belajar mengajar guru merupakan satu-satunya sumber belajar sedangkan pada saat ini dapat menggunakan komputer atau smartphone dengan internet kita bisa mengakses berbagai macam informasi dan pengetahuan mudah.

             Kecanggihan teknologi telah merubah dan mempengaruhi orang dewasa dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga jika sekarang ini jika ia yang “gaptek” atau gagap teknologi maka akan terlambat dalam menguasai informasi, dan akan tertinggal untuk memperoleh berbagai kesempatan maju dan berkembang. Informasi memiliki peran penting dan nyata. Informasi dan komunikasi sebagai dari teknologi saat ini juga sedang berkembang sangat pesat, mempengaruhi berbagai kehidupan dan memberikan perubahan terhadap cara hidup dan aktivitas orang dewasa sehari-hari, termasuk halnya dalam dunia pendidikan. Pendidikan mengalami perkembangan yang sangat pesat, diantaranya dengan adanya pembelajaran digital (digital learning). Literasi digital lebih mengarah pada hal-hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam lingkungan dunia digital. Manfaat dari adannya Literasi Digital diantaranya yaitu menambah keterampilan baru lebih mudah, lebih efektif, dan lebih hemat biaya, lebih mudah mendapatkan informasi terkini dan dapat dibagikan dengan cepat, belajar bahasa dan menulis lebih efisien.

             Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya evaluasi diri antar anggota, di mana hal itu dapat mengevaluasi diri dan orang lain yang persepsinya berbeda. Bagi orang dewasa, terciptanya suasana belajar yang nyaman dan kondusif merupakan suatu fasilitas yang mendorong mereka untuk mencoba hal baru, berani tampil beda, dapat memunculkan sikap baru dan mau mencoba pengetahuan baru yang mereka peroleh. Walaupun adanya sesuatu yang baru mengandung resiko terjadinya kesalahan, namun kesalahan, dan kekeliruan itu sendiri merupakan bagian yang wajar dalam hal belajar. Pada akhirnya, orang dewasa ingin tahu apa arti dirinya dalam suatu kelompok. Bagi orang dewasa juga ada kecenderungan ingin mengetahui kekuatan atau kelebihan dan kelemahan dirinya. Maka diperlukannya evaluasi diri bersama untuk mengetahui hal itu.

Referensi

Imsiyah, N., & Setiawan, A. (2020). Literasi Dalam Pendidikan di Era Digital Untuk Generasi Milenial ANDRAGOGI : PARADIGMA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA. Proceding Literasi Dalam Pendidikan Untuk Generasi Milenial, 517–527. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Pro/article/view/4877/2817

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline