Mendengar kata Pancasila, yang terlintas pertama kali dipikiran saya adalah Upacara Bendera setiap hari Senin, hahaha. Dulu, saat saya masih di bangku Sekolah Dasar, saya tidak habis pikir banyak pekerja, karyawan-karyawan kantoran, bahkan petinggi negara tidak hafal isi Pancasila." Saya saja yang murid SD hafal!" begitu pikir saya. Tetapi, setelah lulus dari SMA dan masuk perguruan tinggi ingatan saya tentang Pancasila menjadi berkurang. Sering tertukar antar sila, ckckckck...
Hal yang saya sadari adalah bahwa Upacara itu penting! dari Upacara-lah saya tahu Pancasila adalah dasar Negara. Di lembaga pendidikan (SD,SMP,SMA) tujuan penyampaian Pancasila adalah agar tiap siswa dapat menjadikan Pancasila sebagai Pedoman dalam menjalani tugas sebagai warga negara Indonesia. Namun, saat di perguruan tinggi mengapa Upacara Bendera tidak ada? kesannya dengan ditiadakannya Upacara Bendera, secara otomatis nilai-nilai Pancasila bukanlah hal penting.
Selama 12 tahun pembacaan Pancasila yang dikumandangkan, hilang begitu saja seolah Pancasila hanyalah formalitas.
Itulah Pentingnya pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Di perguruan tinggi Pancasila diaktualisasikan secara nyata oleh masyarakat kampus, bentuk aktualisasi ini disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi.
ØTri Dharma Perguruan Tinggi merupakan landasan masyarakat akademik , yang memiliki 3 tujuan pokok :
1.Pendidikan Tinggi : Menghasilkan SDM berkualitas dan mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
2.Penelitian Ilmiah : melakukan penelitian untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat demi kesejahteraan umat manusia.
3.Pengabdian masyarakat : peranan mahasiswa di masyarakat.
a.Personal : mahasiswa menjadi agent of change atau pembuat perubahan.
b.Komunitas : melalui organisasi-organisasi kemahasiswaan.
ØDalam hal ini, mahasiswa menjadi Iron Stock, yaitu dipersiapkan Skill, Science dan Attitude-nya untuk menggantikan generasi terdahulu.
Sebagai masyarakat akademik, mahasiswa membutuhkan budaya akademik. Budaya Akademik yang wajib dimiliki masyarakat akademik :
1.Kritis
Mengembangkan sikap ingin tahu
2.Kreatif
Berinovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru
3.Objektif
Bersikap jujur dan apa-adanya
4.Analitis
Menguji keakuratan suatu penelitian ilmiah
5.Konstruktif
Berbuat atau menghasilkan sesuatu
6.Dinamis
Selalu berkembang
7.Dialogis
Bermusyawarah dan berdiskusi
8.Menerima kritik
9.Menghargai prestasi ilmiah
10.Bebas dari prasangka
11.Menghargai waktu
12.Menjunjung tinggi tradisi ilmiah
13.Orientasi masa depan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila perlu ditanamkan sedalam-dalamnya dibenak masyarakat. Melalui Budaya Akademik, diharapkan masyarakat akademik dapat berkontribusi besar untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H