Lihat ke Halaman Asli

Febriana NF

Mahasiswa

Brantas Stunting! Mahasiswa Kelompok 20 Lakukan Penyuluhan Stunting di Desa Pupus

Diperbarui: 16 Februari 2023   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Stunting memiliki ciri-ciri tinggi anak lebih pendek dari anak seusianya, wajah tampak lebih muda dari usianya, performa buruk dalam belajar, pertumbuhan terlambat, tanda pubertas melambat, dan lain sebagainya. faktor penyebab stunting adalah pemberian gizi yang kurang pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), kurangnya pengetahuan ibu, dan sanitasi lingkungan. Stunting memiliki dampak yang sangat besar dalam tumbuh kembang yang akan berpengaruh dalam banyak hal, salah satunya penurunan fungsi kognitif yang sulit berprestasi. 

Salah satu program kerja yang dilakukan kelompok 20 mahasiswa KKN-T 2023 Universitas PGRI Madiun di Desa Pupus adalah kegiatan penyuluhan stunting yang merupakan serangkaian kegiatan program unggulan BKKBN. Pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 7 Februari 2023 di Dusun Patik tepatnya di pos posyandu Bugenvile VII.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dalam kegiatan penyuluhan balita stunting kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran yang dilakukan seperti saat dilakukannya posyandu balita, yakni pengukuran berat badan dan tinggi badan. Dilanjutkan dengan penyuluhan. Penyuluhan balita stunting mengambil tema bebas stunting dengan mahasiswa sebagai pembicara. Materi yang dipaparkan oleh mahasiswa telah dikoordinasikan oleh bidan desa dan disetujui. Dalam pemberian penyuluhan terdapat pula pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi. Setelah dilakukan penyuluhan, kegiatan selanjutnya adalah pemberian vitamin A dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sesuai usia balita. 

Dokpri

Koordinator : Febriana Nor Fadhilla

Pembicara : 

1. Febriana Nor Fadhilla

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline