Lihat ke Halaman Asli

Febri

Mahasiswa

Tentang Pensil

Diperbarui: 11 Januari 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkubur jauh ke dasar ruang
Berbagai pensil dengan keahlian
Dicari di kala butuh
Dilepas saat shift sudah selesai
kembali menunggu absen ku datang

Digenggam erat oleh tuanku
Digoyang hingga menari-hari di atas Kertas kosong
Merangkai kata dari ujung ke ujung
Merangkai seni yang tak berujung

Kesibukanku hanya menari
Tanpa barus trial di ujung kamar
Menghabiskan semangat hingga tak bersisa
Tanpa script aku akan berhasil

Tuan.
Apa itu mengeluh?
Tanyaku pada majikanku yang begitu lelah
Dipaksa kuat oleh kehidupan
Dibarengi secangkir kopi dengan tiga potong roti tawar Sayang, dia tidak mendengar kerisauanku

Aku tak hapal
Tak simpan semua skenario majikanku
Yang begitu banyak warna tersusun rapi
Sudahkah jasaku banyak menghilang?
Apakah aku dikenang?
Sungguh, aku terpesona

kamar

11.01.23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline