Senja memang indah
Meskipun sekejap dan tak selamanya
Senja mengajarkan kita sebuah makna
Cintai dan kagumi sesuatu sewajarnya
Bahkan senja pernah berjanji
Bahwa dia akan kembali
Tapi aksinya mengingkari
Tersisa desir angin yang menyapu pipi
Entah mengapa akhirnya ia menghilang
Ketika raga masih merindukannya yang tenang
Sendu, mungkin itu yang kini kurasakan
Karena memang kepergiannya yang tak bisa ku paksakan
Yang tersisa kini tinggallah kerinduan
Layaknya daun jatuh yang tak pernah membenci angin
Begitu pula aku,tak berhak membenci hanya karena ia tak ingin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H