Lihat ke Halaman Asli

Febi Wahyudi

Penulis Lepas Di Fiverr

Kalah Bukan Berarti Mati!

Diperbarui: 10 Januari 2023   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Timnas Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/via KOMPAS.COM)

Kalah bukan berarti mati! Terdengar seperti seruan perjuangan besar untuk bangsa ini agar tidak mudah terpuruk dalam satu kekalahan yang semua negara bisa alami.

Kekalahan ini menjadi satu tamparan keras dan meruntuhkan semua impian kita akan kemenangan yang sudah ingin kita raih selama ini, meski sudah berusaha keras dengan mengerahkan semua tenaga dan semangat yang pemain garuda miliki, namun amunisi dan kekuatan Vietnam jauh lebih besar, terbukti 2 gol bersarang ke gawang merah putih, merobek semua asa dan harapan yang sudah pupus dan mulai menghilang dari semua angan dan impian.

Shin Tae -- Yong mungkin orang yang paling terpukul dengan semua kejadian ini, tidak ada lagi hiruk pikuk untuk memuja namanya, kritik mulai berdatangan dan semua fans mulai gerah dan berkata kami ikhlaskan dirimu, makna yang dalam dan terdengar klise bagi seorang pelatih yang seharusnya sudah tahu bahwa kekalahan ini akan merenggut semua karir sepakbolanya di sini.

Sebagian fans memberikan semangat dan dorongan rasa persaudaraan bahwa ini bukanlah sepenuhnya kesalahan Shin Tae -- Yong, karena dari awal sudah banyak yang meragukan bahwa kualitas pemain Indonesia mampu menembus pertahanan dari lawan yang terkenal dengan sejarah yang mengerikan dalam mengirim pulang lawan-lawannya setiap kali  ajang Piala AFF digelar.

Kalah bukan berarti mati!

Ini merupakan  satu semangat penuh rasa sayang dari orang yang mencintai setiap jengkal dari ibu pertiwi, setiap kekalahan akan memberikan pelajaran, dan setiap pelajaran akan memberikan sebuah perubahan.

Perubahan yang kita harapkan bisa terjadi dalam sistem olahraga paling populer di negeri ini, olaharaga rakyat yang bisa dengan mudah menyatukan semua lini masyakarat dan dapat menjauhkan sementara semua perbedaan yang kerap terjadi selama ini.

Hentikan sikap saling menyalahkan, itu bukanlah ketegaran seorang manusia patriotik, benahi semua kesalahan merupakan cara terpandang dari satu negara yang akan menjadi contoh dalam ekonomi dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Merdeka! Meraih asa lewat sepakbola yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline