Lihat ke Halaman Asli

Febi Wahyudi

Suka Menulis dan mencoba banyak Hal

Pengisi Ragaku

Diperbarui: 18 September 2022   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan engkau yang melantur lindur
Saling membatu hingga diam satu jiwa
Saling sindir dan mengatur
Biarkan jiwa yang diam tidak lagi bicara
Tatapan kosong itu hanya berbohong

Ketika aku berkata kamulah sang pengisi ragaku
Mungkin jalan pergi adalah ruang
Ruang kosong yang bisa aku ikuti
Kini, semua waktu sudah berhenti

Saling berbagi itu itu pedih
Kamu yang posesif seharusnya tidak berkata marah lirih
Kamu yang cemburu, memerah di pipih
Membujuk seakan dunia harus aku raih

Engkaulah alasanku untuk tetap disini
Meski sang bumi sudah berbalik tindih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline