Lihat ke Halaman Asli

Diagram Terner

Diperbarui: 30 Mei 2024   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

JUDUL PERCOBAAN : DIAGRAM TERNER

Fasa adalah bagian yang serbasama dari suatu sistem yang dapat dipisahkan secara mekanik; serbasama di dalam hal komposisi kimia dan sifat-sifat fisika. Jadi suatu sistem yang mengandung cairan dan uap masing-masing mempunyai bagian daerah yang serbasama. Dalam fase uap kerapatannya serbasama di semua bagian pada uap tersebut. Dalam fasa cair kerapatann6a serba sama di semua bagian pada cairan tersebut, tetapi nilai kerapatannya berbeda di fasa uap. Contoh lain adalah air yang berisi atas pecahan-pecahan es merupakan suatu sistem yang terdiri dari d7a fasa, yaitu fasa yang berwujud padat (es) dan fasa yang berwujud cair (air). Penerapan fasa dapat ditemui banyak lagi (Rohman dan Mulyani, 2004).

Konsep derajat kebebasan dapat digunakan untuk menentukan geometri diagram fasa. Berdasarkan aturan Gibbs, jumlah derajat kebebasan termodinamika atau jumlah variabel intensif bebas dapat diperoleh dengan persamaan : F = N-P + 2 dimana F adalah jumlah derajat kebebasan termodinamika, N adalah jumlah komponen dalam suatu campuran, dan P adalah jumlah fase dalam kesetimbangan (Rad et al., 2019).

Larutan adalah campuran homogen dari molekul , atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Campuran homogen dapat berupa campuran biner, yang terdiri dari dua komponen utama. Hubungan antara larutan dan campuran biner ini melibatkan pemahaman properti larutan seperti komposisi, titik didih, titik lebur dan perilaku koligatif yang dipengaruhi oleh beberapa jumlah zat yang terlarut di dalam larutan tersebut (Malau dan Nugraha, 2021).

Diagram fasa adalah diagram yang menampilkan hubungan antara temperatur dimana terjadinya perubahan fasa selama proses pendinginan dan pemanasan yang lambat. Menurut penelitian disebutkan bahwa diagram fasa adalah grafik yang digunakan untuk menujukkan kondisi kesetimbangan antara fase-fase berbeda dari zat yang sama (Rudianto dkk., 2022).

Diagram Fasa untuk sistem tiga-komponen umumnya berbentuk prisma standar, dengan dasar segitiga ekilateral (ABC) dan tiga dinding sistem biner dari (A-B), (B-C) dan (C-A) (Smallman dan Bishop, 2000).

Perilaku kesetimbangan sistem cair-cair tiga komponen biasanya digambarkan menggunakan diagram fase terner dimana data kelarutan eksperimental diplot sebagai titik, yang terletak pada kurva binodal. Diagram fase terner terdiri dari segitiga sama sisi yang masing-masing sisinya dibagi menjadi bagian-bagian yang sama, sesuai dengan fraksi massa setiap komponen sistem. Sisi-sisi segitiga mewakili campuran biner, sedangkan titik sudut mewakili komponen murni. Di dalam kurva binodal, terdapat daerah cairan bifasik, serta garis yang menghubungkan aliran ekstrak dan residu di dalam kesetimbangan dan diluarnya daerah fase homogen (Madeira, 2019).

Diagram fase terner ditentukan pada suhu dan tekanan sekitar dengan titrasi titik awan. Larutan dititrasi sehingga terdeteksi keruh (Capela et al., 2019).

DAFTAR PUSTAKA :

Capela, E.V., Santos, J.H., Boal-Palheiros, I., Coutinho, J.A., Ventura, S.P., & Freire, M.G. (2019). A Simple Approach For The Determination and Characterization Of Ternary Phase Diagrams Of Aqueous Two-Phase System Composed Of Water, Polyethylene Glycol and Sodium Carbonate. Chemical Engineering Education, 53(2):112-120.

Madeira, A.A. (2019). Application Of A Ternery Phase Diagram To The Liquud-Liquid Extraction Of Ethanoic Acid Using Ethyl Ethanoate. Ecetica Quimica, 44(3) : 43-49.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline