Lihat ke Halaman Asli

Febi nirwana

Mahasiswa

Apa Makna Giving/Memberi?

Diperbarui: 7 Maret 2023   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memberi adalah termasuk perbuatan yang dapat mendatangkan pahala dari Allah karena merupakan perbuatan mulia dan, Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda,

Artinya : Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah

Hadist di atas mengajarkan prinsip-prinsip yang ideal bagi setiap muslim, yakni hidup berkecukupan dan gemar bersedekah. Agama Islam mengajarkan sikap moderat yakni agar umatnya tidak terlunta-lunta, dalam kemiskinan dan tidak pula menumpuk harta sehingga menjadi kikir.

Maksud hadist di atas juga adalah bahwa orang yang memberi lebih baik dari pada orang yang menerima namun ini bukan berarti orang yang diberi tidak boleh menerima pemberian orang lain, bila seorang memberi hadiah kepadanya maka ia boleh menerimanya. Kemudian orang yang meminta-minta para ulama mengatakan bahwa tidak halal bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam keadaan darurat.

Adapun keutamaan memberi adalah :

a. Keutamaan memberi dengan nafkah

Dalam kehidupan berkeluarga terdapat keutamaan bagi orang yang memberi nafkah terutama suami sebagai kepala keluarga dan juga sebagai tulang punggung sebuah keluarga. Allah berfirman dalam Qs.Al-Baqarah ayat 233)
     
Artinya : "Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut.Seseorang yang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. (Qs.Al-Baqarah ayat 233)"
 
Maka dengan memberikan nafkah kepada keluarga merupakan ibadah yang berpahala jika dilandasi dengan niat yang baik dan ikhlas karena mengharap ridho Allah. Niat yang baik dan ikhlas karena Allah semata dapat mengubah nilai dari segala aktivitas dan rutinitas. kegiatan yang bersifat wajib mencari nafkah, ataupun yang bersifat mubah seperti makan, minum, berpakaian, tidur dan lain-lain, akan menjadi ibadah jika diniatkan lillahi ta'ala.

b . Keutamaan Memberi dengan Nasihat

Manusia tak luput dari melakukan kesalahan, sehingga membutuhkan nasihat untuk mengarahkannya ke jalan yang benar dan Allah ridhoi. Nabi Muhammad SAW, telah menyamakan seluruh agama agar memberi nasihat. Nasihat adalah kata dalam bahasa Arab yang biasanya diterjemahkan berarti ketulusan/nasihat yang tulus, tetapi sebenarnya mewujudkan semua jenis kebajikan. Sebagai orang percaya, pernyataan Nabi harus dibawa ke hati.

Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

"Agama itu adalah nasihat." Orang-orang bertanya, "Kepada siapa?" Nabi Muhammad SAW, menjawab, "Kepada Allah dan Kitab-Nya dan kepada Rasul-Nya dan kepada para pemimpin Muslim dan rakyat biasa." [Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim].

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline