Lihat ke Halaman Asli

Contoh Puisi Galau | Cahaya Pergi Tak Bersisa

Diperbarui: 18 Oktober 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

isi hati bagai malam yang gelap gulita,
tanpa bintang bintang yang menghiasinya,
kosong isinya tanpa menyimpan banyak nama,
karena luka lama yang masih menjadi trauma,

haruskah aku mencinta, masih pantaskah aku bahagia,
setelah sekian banyak luka yang ku terima, sampai tak berasa hati ini mati rasa,


ku tulis aksara pada layar kacaku, lampiaskan hatiku yang kacau,


sedikit menghibur hatinya yang kacau dengan kosa kata semu,

tak sepadan dengan tusukan yang kerap kali bertamu,

Tergeletak tak berdaya di kelilingi tembok tembok yang tinggi,

menyendiri di bawah khayalan halusinasi yang tinggi,

tapi perlahan, cahaya pasti akan menyapa, meski lama kehangatan pasti akan terasa,

hadirkan warna indah pada setiap lembar kehidupan,karena berita pasti akan berubah seiring waktu berjalan bagai isi dalam koran.

pohon hijau tak letih untuk meng-oksigenisasi,tanpa pamrih tak seperti bapak bapak yang berseragam polisi,

jika ia yang kau cinta tak tercipta bukan untuk jadi milikmu, maka pulang lah, buanglah cinta, dan carilah dia yang mencintaimu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline