Lihat ke Halaman Asli

Febia GhinaTsuraya

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pemanfaatan Learning Management System pada Pembelajaran Jarak Jauh

Diperbarui: 24 Juni 2024   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada saat ini kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi sangat pesat, sehingga dapat mengubah pola kegiatan pada dunia pendidikan. Perkembangan pengetahuan diiringi dengan pesatnya pertukaran informasi dan kemajuan teknologi memberi peluang baru hingga menjadi tantangan dalam dunia pendidikan. Kemudahan dalam mengakses konten multimedia memberi warna pada sistem pendidikan. Di dunia pendidikan, teknologi memiliki peran yang sangat penting, khususnya dalam implementasi pendidikan jarak jauh. Metode pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar bisa dilakukan tidak hanya dikelas, tetapi dimana saja bahkan bisa dilaksanakan walau jarak antara pendidik dan peserta didik atau antar peserta didik sangat jauh. Pembelajaran seperti ini disebut pendidikan jarak jauh.

Teknologi dalam pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah perkembangan teknologi yang sangat membantu kita dalam berkomunikasi terutama dalam bentuk komunikasi dua arah dengan jarak yang jauh. Teknologi dalam pembelajaran jarak jauh dapat memudahkan pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar peserta didik, dan menggali lebih banyak informasi, dan sumber referensi lain yang tersedia secara bebas dan tak terbatas di internet.

JENIS-JENIS PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Terdapat beberapa macam-macam jenis pembelajaran jarak jauh diantaranya adalah pembelajaran sinkron, pembelajaran asinkron, dan pembelajaran hybrid.

1. Pembelajaran Sinkron

Pembelajaran sinkron adalah pembelajaran dimana interaksi antara para peserta didik dan pengajar berlangsung dalam waktu yang sama atau secara real time melalui platform virtual. Dalam hal ini pembelajaran mirip dengan tatap muka karena siswa dapat berdiskusi secara langsung dengan pengajar atau dengan antar peserta didik lainnya. Pada pembelajaran sinkron jadwal kelas dan materi mata pelajaran akan ditetapkan secara terstruktur dan bersifat pasti.

2. Pembelajaran Asinkron

            Pembelajaran asinkron adalah pembelajaran dimana peserta didik dapat mengakses materi maupun tugas kapanpun saja dan dimana saja. Pembelajaran asinkron ini bersifat fleksibel, peserta didik dapat mengatur jadwal pembelajaran secara mandiri sesuai dengan ketersediaan waktu yang dimiliki. Akan tetapi dalam pembelajaran asinkronus ini peserta didik harus memastikan bahwa materi pembelajaran dan tugas yang diberikan dapat diselesaikan sebelum tenggat waktu yang telah diberikan.

3. Pembelajaran Hybrid

            Pada pembelajaran hybrid adalah pembelajaran dimana interaksi antara peserta didik dan pengajar dapat dilakukan secara tatap muka dan peserta didik juga memiliki akses ke materi dan interaksi melalui online.

Dalam mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh seperti yang telah dijelaskan diperlukan suatu sistem untuk mengelola kegiatan belajar mengajar tersebut, salah satunya adalah Learning Management System (LMS). LMS adalah sebuah sistem yang dapat mengelola pembelajaran melalui aplikasi. Lembaga pendidikan dapat menggunakan LMS dalam menyusun materi pembelajaran, menyimpan materi pembelajaran, serta melacak progres pembelajaran peserta didik. LMS memiliki banyak fitur yang lebih interaktif dibandingkan e-learning pada umumnya. Pemanfaatan LMS dalam pembelajaran ini sangat memudahkan pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline