Lihat ke Halaman Asli

Febi Wulandari

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP

Mahasiswa Undip Jalankan Dua Program KKN Dalam Rangka Mendukung SGDs dan Edukasi Bahaya Corona Varian Baru

Diperbarui: 4 Agustus 2021   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Edukasi Cara Mencegah Penularan Corona Varian Baru

Wonogiri (4/8/2021). Tahun ini Universitas Diponegoro kembali melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung dari tanggal 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip tahun ini mengambil konsep yang sama dengan KKN tahun lalu yaitu dilaksanakan sesuai domisili mahasiswa atau disebut dengan KKN Pulang Kampung. Hal ini terjadi karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda sehingga menyebabkan kegiatan KKN juga harus dilaksanakan secara online atau tidak melibatkan masyarakat secara langsung. KKN Undip Tim II 2021 mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa lebih peduli dan peka terhadap kondisi serta potensi daerahnya dan pada akhirnya mampu berkontribusi bagi daerah.

Seperti tahun -- tahun sebelumnya dalam KKN tahun ini setiap mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat dua program kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan Covid -- 19 serta usaha pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang disesuaikan dengan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa. Berdasarkan tema tersebut, Febi Wulandari mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang melaksanakan KKN di Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri mengusung dua program utama yang ditujukan untuk masyarakat di wilayahnya, ia mengaku merasa senang dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

Kedua program yang diajukan oleh Febi ialah edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah penularan corona varian baru dan pembuatan infografis potensi desa. Dalam program KKN yang dibuatnya pun bukan tanpa alasan. Untuk program pertama dilatarbelakangi karena tingginya kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai daerah akibat masuknya virus corona varian baru (Delta) dari India menyebabkan masyarakat semakin gelisah. Namun di sisi lain, kesadaran masyarakat atas bahaya virus corona varian baru masih sangat rendah. Selain itu, juga masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah terutama terkait dengan penggunaan masker yang baik dan benar. Berangkat dari hal tersebut, Febi tergerak untuk membuat program edukasi dan sosialisasi melalui media poster tentang cara mencegah penularan corona varian baru yang ditujukan kepada masyarakat di Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Program edukasi ini dilakukan oleh Febi pada minggu ke-3 KKN. Edukasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2021 secara online melalui WhatsApp Grup Ibu -- Ibu PKK serta Posyandu Desa Saradan. Kemudian poster edukasi juga di tempel di tempat -- tempat strategis seperti pos ronda, perempatan jalan, dan juga balai desa.

Gambar 2. Menempelkan Poster Infografis Potensi Desa di Balai Desa Saradan

Kemudian untuk program yang kedua dilatarbelakangi karena masih minimnya informasi serta publikasi Pemerintah Desa Saradan tentang potensi -- potensi yang dimiliki oleh desanya. Dari hal tersebut, Febi tergerak untuk membuat infografis potensi desa dalam bentuk poster. Dalam infografis tersebut menyajikan beberapa informasi penting yang diantaranya yaitu data kependudukan, mata pencaharian masyarakat, sarana prasarana, letak geografis, potensi di bidang pertanian serta peternakan. Poster infografis kemudian di cetak dan ditempelkan di papan informasi Balai Desa Saradan. Penempelan poster infografis tersebut dilakukan pada Minggu ke-5 KKN yaitu tepatnya pada tanggal 30 Juli 2021.

Dari kedua program yang telah dijalankan, Febi berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Saradan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang baik dan benar agar dapat terhindar dari bahaya virus corona varian baru. Selain itu, melalui program pembuatan infografis potensi desa juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat, media branding desa serta dijadikan sebagai arah kebijakan Pemerintah Desa Saradan untuk kedepannya. 

Penulis : Febi Wulandari

Dosen Pembimbing KKN : Dr. Sunarno, S.Si., M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline