Lihat ke Halaman Asli

Febe Yepasedanya

Perangkat Desa

Antara Gender Dan Adat Istiadat

Diperbarui: 10 Januari 2025   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Gender adalah kesetaraan peran antara pria dan wanita, sedangkan adat istiadat merupakan norma tatanan serta kebiasaan yang di wariskan turun temurun.

Namun Genderisasi dan adat istiadat kadang bertolak belakang.Tidak jarang banyak adat istiadat yang melarang wanita berperan dalam bidang pendidikan, politik, dan ekonomi.

Di beberapa daerah dalam Perannya adat tidak memperbolehkan wanita menempuh pendidikan yang lebih tinggi,wanita dilarang mewarisi tanah keluarga , wanita tidak di perbolehkan berpendapat di forum.

Adat istiadat yg diskriminatif terhadap perempuan,menyebabkan ketidak setaraan Gender untuk itu Isu Pemahaman Gender harus terus di sosialisasikan kepada masayarakat terlebih di daerah terpencil,serta perlunya kelompok - kelompok advokasi untuk menemukan solusi yang adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline