Lihat ke Halaman Asli

Satu Masa (1)

Diperbarui: 28 September 2015   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Ada satu masa dimana rasa membalikkan logika

Masa dimana kita berela hati menjilat ludah sendiri

Mengabaikan keyakinan yang telah lama tertanam

Berganti fatamorgana yang diakui nyata

iya... satu masa..

.

***

 

Kami sedang berada di warung kopi langganan kami, sebuah warung kopi yang buka malam hari saja di depan sebuah kampus swasta. Memang ada warung kopi yang buka di siang hari? ada. Apa sih yang nggak ada di kota pelajar ini?. Kembali ke warung kopi tempatku berada saat ini, warung kopi ini selalu ramai setiap malamnya, dipadati mahasiswa-mahasiswa kota apel. Apa yang membuat warung kopi ini selalu ramai? tentu saja karena makanannya murah. Apalagi yang bisa menarik hati para mahasiswa selain tempat nongkrong dengan makanan berharga murah. Namun, meskipun murah, makanan disini rasanya lumayan kok. Selain itu, tempatnya luas. Jika kehabisan tempat duduk, pemilik warkop menyediakan tikar untuk duduk lesehan. Bebas, sesuai dengan karakter mahasiswa yang bebas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline