Lihat ke Halaman Asli

Perkenalkan Dodol Asli Tenjo Buatan Bang Aldi

Diperbarui: 6 Maret 2019   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dodol Asli Tenjo Bang Aldi

Tenjo - Bogor Sejak dulu, dodol menjadi ikon dari desa Tenjo, Kabupaten Bogor, walaupun masih banyak yang asing mendengar nama desa ini, UMKM dodol khas Tenjo sudah beroperasi sejak bertahun-tahun yang lalu. Gula aren sebagai bahan dasar serta wijen tabur menjadi suatu khas yang membedakan dodol Tenjo dengan dodol lainnya. Apabila dodol Garut yang khas dengan warna-warni yang mencolok, dodol Tenjo didominasi dengan warna gelap dari gula aren dan taburan wijen yang berwarna kuning.

Dulunya ada dua perusahaan besar yang telah berkembang di desa Tenjo di bidang makanan dodol ini dan sekarang mulai banyak masyarakat yang membuka dan mengembangkan perusahaan dodol mandiri, salah satunya Dodol Asli Tenjo Bang Aldi yang didirikan oleh Bang Aldi sendiri.

Dodol Asli Tenjo Bang Aldi yang didirikan oleh Aldi Mahesa pada tahun 2018 baru dibuka sekitar empat bulan. Awalnya Bang Aldi bekerja di perusahaan dodol, kemudian Bang Aldi menantang diri untuk membangun perusahaan dodol sendiri pada bulan November 2018 lalu dengan bantuan lima karyawan dari keluarga Bang Aldi.

Setelah jalan empat bulan, usaha Bang Aldi mulai berkembang. Masyarakat sekitar Tenjo bahkan Tangerang dan Karawaci sudah mulai mengenal Dodol Asli Tenjo Bang Aldi. Karyawan yang awalnya hanya berlima, sekarang menjadi 14 orang. Dalam pendistribusian, Bang Aldi menitipkan jualannya kepada pedagang kecil di sekitar Tenjo, Tangerang, dan Karawaci. Tak hanya itu, Bang Aldi juga memanfaatkan teknologi dengan memasarkan dodolnya pada aplikasi Bukalapak, Tokopedia, dan Blibli. Pemasaran dengan aplikasi tersebut juga salah satu faktor yang membantu penjualan dodol bang Aldi untuk pemesan jarak jauh.

Banyak hambatan yang dilalui oleh Bang Aldi dalam mengembangkan usaha dodolnya. Awalnya usaha dia bahkan dikritik akibat rasa dari dodol yang tidak sesuai dengan ekspetasi pelanggan, resep dodol yang tidak sesuai dengan lidah masyarakat dan lain-lain, tetapi berkat teguran, saran, dan kritik dari pelanggan sebelumnya, usaha dodol bang Aldi bisa menjadi lebih enak dan ideal untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan akhirnya dalam empat bulan, usaha dodolnya bisa berjalan dengan lancar.

Biasanya, dodol Bang Aldi dipesan untuk sebuah acara ataupun untuk keperluan suatu industri di Tenjo dan sekitarnya, bahkan ada pemesan yang berasal dari luar Bogor. Untuk pembelian dodol pada Dodol Tenjo Bang Aldi dihitung perkilonya sesuai jenis dan dan rasa dari dodolnya. Untuk perkilonya dikenakan biaya Rp 35.000 hingga Rp 50.000 tergantung varian rasa dan jenis packaging-nya.

"Saya berharap usaha kedepannya bisa terus lancar dan lebih berkembang lagi," kata Bang Aldi. Selain itu, Bang Aldi juga berharap agar pemerintah dapat membantu dan mendukung usaha masyarakat Tenjo sehingga bukan hanya dodol yang bisa berkembang, tetapi juga perekonomian masyarakat di Tenjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline