Lihat ke Halaman Asli

Studi Islam Mengenai Ekonomi Islam dengan Pendekatan Sejarah

Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Ekonomi Islam merupakan satu disiplin ilmu dalam studi Islam yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat). Perilaku manusia dalam ekonomi islam berfokus pada prinsip-prinsip ekonomi yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan sunnah dalam arti berlandaskan syariah sebagai pedoman berperilaku. Sehingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah. Secara sederhana prinsip ekonomi islam mengacu pada prinsip berupa nilai moralitas yang terkandung nilai akidah dan akhlak serta hukum islam.

Allah SWT menegaskan dalam surat al-Jasyiyah ayat 18 yaitu: َ

              ثُمَّ جَعَلْنٰكَ عَلٰى شَرِيْعَةٍ مِّنَ الْاَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui.

Berikut ini Ciri-Ciri Ekonomi Islam:

a. Memelihara fitrah manusia

b. Memelihara norma-norma akhlak

c. Memenuhi keperluan-keperluan masyarakat

d. Kegiatan-kegiatan ekonomi merupakan sebagian dari pada ajaran agama Islam

e. Kegiatan ekonomi Islam mempunyai cita-cita luhur, yaitu bertujuan berusaha untuk mencari keuntungan individu tetapi dapat menciptakan kebahagiaan untuk orang lain.

f. Kegiatan ekonomi islam selalu mengedepankan hukum-hukum islam dan pelaksanaannya dipantau oleh pihak pemerintah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline