Lihat ke Halaman Asli

Febbi Shafa

Mahasiswa

Aspek Bahasa dalam APE

Diperbarui: 26 Oktober 2021   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.parenting.co.id

Asslamu'alikum wa Rahmatullah wa Barakatuh readers...bagaimana nih kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya...meskipun sudah masuk musim hujan tetap semangat...jangan lupa juga kalau keluar rumah jaga-jaga payung...oke...oke dong...

Kali ini penulis masih membahas APE lagi nih...jadi jangan bosan-bosan ya...baca blog penulis. Tapi ada bedanya dong..bedanya saat ini akan membahas tentang aspek bahasa yang mengembangkan kemampuan anak melalui media APE. 

Masih ingatkan apa itu singkatan APE, iya bener banget APE singkatan dari alat permainan edukatif. Nah, berdasarkan pembahsan sebelumya APE dapat mengembangkan kognitif, fisik-motori, nilai-agama moral, sosial emosional, dan seni. ternyata APE juga dapat mengembangkan aspek bahasa anak.

Ciri khas bahasa itu berkaitan dengan interkasi yang dilakukan anak dengan lingkungan sekitar misalnya berkomunikasi dengan orangtunya, bermain bersama dengan temannya dan lain sebagainya. 

Berdasarkan contoh diatas bahwa aspek bahasa anak berkaitan dengan komunikasi dengan lingkungan sekitranya sehingga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak mulai dari meningkatnya perbendaharaan kata, meningkatnya kosa kata anak dan lain sebagainya.

Melalui APE memungkinkan pengembangan bahasa anak semakin tersetimulus sehingga dapat memudahkan anak untuk belajar sambil bermain. Ketika anak bermain menggunakan APE yang berkualitas dan baik dapat menjadikan anak semangat untuk menjalaninya. Ada beberapa contoh yang dikemukakan oleh para ahli mengenai APE yang dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Salah satunya oleh Montessori seperti yang kita tahu bahwa Montessori merupakan tokoh terkenal dalam bidang anak usia dini. Beliau membuat berbagai macam alat permaianan yang dapat mengembangkan semua asapek perkembangan anak misalnya lotto warana, puzzle dan sebaginya. Alat permaianan itu semua beliau sendiri diciptakan langsung oleh beliau sendiri.

Selain Montessori ada juga ahli yang membuat APE yakni George Cruissenaire. Beliau memanfaatkan balok sebagai media bermain anak yang biasanya disebut balok Cruissenaire. Balok ini dapat melatih kemamoaun berhitung anak, mengenal bilangan dan menalar anak. Nah dari situ, bahwa APE Cruissenaire dapat memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan kemampuan anak.

Kemudian, APE selanjutnya yaitu APE yang dibuat oleh froebel. Frobel membuat permaianan khusus yang disebut balok blocdoss atau biasanya di taman kanak-kanank disebut kotak kubus. Cara permaianannya pun mudah dan sederhana yaitu dengan menumpuk balok-balok  sehingga dapat membentuk suatu bangunan. Lalu, permainan ini juga dapat melatih fisik-motorik anak, kerativitas anak, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, APE yang dibuat oleh Elizabet Peabody. Beliau membuat sebuah alat permainan berupa boneka jari, boneka tangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan aspek bahasa anak yang biasa dilakukan sehari-hari anak. Permaianan ini sangat begitu bermanafaat saat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline