Fenomena perselingkuhan yang terjadi saat ini sangat membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Bahkan perselingkuhan itu sendiri sedang banyak terjadi pada artis-artis tanah air, dari mulai perselingkuhan dengan alasan sepele bahkan alasan yang tidak masuk akal. Dan perselingkuhan itu seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar terjadi. Apakah sewajar itu perselingkuhan dan apakah selingkuh adalah jalan akhir dari sebuah hubungan?
Nah berikut ini pemaparan nya,
Perselingkuhan bisa disebabkan oleh banyak faktor, terutama pada zaman modern ini yang mana semakin banyak faktor yang mempengaruhi perselingkuhan tersebut.
seperti halnya perubahan sosial dan budaya yang mana dapat mempengaruhi perubahan persepsi dan perilaku terkait perselingkuhan.
Kemudian ketersedian dan aksebilitasi komunikasi, dan kurangnya komunikasi dan keintiman dalam hubungan.
Perselingkuhan dapat terjadi karena berbagai alasan yang melibatkan dinamika dan keadaan unik dalam hubungan antara dua individu. Berikut ini adalah beberapa alasan umum mengapa perselingkuhan bisa terjadi:
Ketidakpuasan dalam hubungan: Ketidakpuasan dalam hubungan adalah salah satu faktor yang sering kali memicu perselingkuhan. Ketika seseorang merasa tidak puas dengan hubungan mereka, mereka mungkin mencari kepuasan emosional atau fisik di luar hubungan.
Ketertarikan baru atau kegembiraan: Beberapa orang tergoda untuk berselingkuh karena munculnya ketertarikan baru atau kegembiraan dalam bentuk hubungan yang melibatkan orang lain. Ketertarikan baru dapat muncul di tempat kerja, lingkungan sosial, atau melalui media sosial dan internet.
- Masalah komunikasi dan ketidakseimbangan emosional: Jika seseorang merasa bahwa pasangan mereka tidak memahami mereka secara emosional atau tidak responsif terhadap kebutuhan mereka, mereka mungkin mencari seseorang yang dapat memberikan perhatian dan pemahaman tersebut.
- Kurangnya komitmen: Kurangnya komitmen dalam hubungan, baik secara fisik maupun emosional, dapat memungkinkan seseorang untuk tergoda melakukan perselingkuhan. Jika seseorang tidak sepenuhnya berkomitmen untuk mempertahankan kesetiaan dalam hubungan, mereka mungkin lebih rentan terhadap godaan untuk terlibat dalam hubungan terlarang.
Ketidakmampuan mengatasi konflik: Ketika hubungan menghadapi masalah dan konflik yang serius, beberapa orang mungkin tidak mampu atau tidak mau menghadapinya dengan cara yang sehat. Alih-alih mengatasi masalah, mereka mungkin mencari pelarian dalam perselingkuhan sebagai cara untuk menghindari atau mengatasi ketegangan dalam hubungan.
Setiap hubungan memiliki tanggung jawab untuk membangun kepercayaan antar individu, komunikasi yang jujur, dan komitmen untuk setia satu sama lain. Jika masalah muncul dalam hubungan, penting untuk mencari solusi yang sehat dan konstruktif daripada mencari pemenuhan di luar hubungan tersebut.