Lihat ke Halaman Asli

Dikepung Hujan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jasadku dikepung hujan… Begitu pula rasa rinduku! dikepung bunyian detak2mu di titian atap… Bunyi2an yg memanggil2 namaMu… Ah… Kucemburu pada langitMu yg melepas rindunya pd bumi lewat hujan… Kucemburu….pada hujan yg membisikkan cintanya pada pori2 alam… Kucemburu pada nyanyian hujan pada tiap tetesannya di alam… Kucemburu…. Kapan kulepas rasa rinduku…? Rindu yg dikepung masa dan waktu… Rindu menatap wajahMU… sebuah kenikmatan tertinggi tuk makhluk ciptaanMu… Izinkan ku melepas rinduku… Saat ini atau nanti… Jika memang belum waktuku, Bantu aku untuk istiqomah hingga Kau mengizinkan aku bertemu dan menatap wajahMu… *dikepung hujan*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline