Kuala Lumpur, 31 Januari 2024 - Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menyambut kedatangan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah di Indonesia.
Terdapat 60 peserta mahasiswa dari 10 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah telah bergabung dalam program KKN-KI 2024. Para peserta berasal dari berbagai institusi seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta, Muhammadiyah Semarang, Muhammadiyah Ponorogo, STIKP Muhammadiyah Oku Timur, Muhammadiyah Gorontalo, Muhammadiyah Jember, Muhammadiyah Tangerang, Aisyiyah Yogyakarta, Muhammadiyah Purwokerto, dan Muhammadiyah Mataram.
Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) adalah salah satu implementasi program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang membuka kontribusi mahasiswa agar bisa belajar lebih mendalam tentang kebudayaan, kebiasaan, dan kondisi kehidupan khususnya di konteks kualitas pendidikan anak-anak diaspora Indonesia di Malaysia yang diharapkan dapat membawa dampak positif kepada masyarakat setempat.
Pada tanggal 31 Februari 2024, suasana di SIKL begitu meriah dengan kedatangan berbagai mahasiswa peserta KKN-KI dari beberapa perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah (PTMA) seluruh Indonesia, yang disambut dengan hangat oleh siswa, guru, staf sekolah, dan kepala sekolah.
Kehadiran para peserta KKN-KI tahun 2024 ini cukup instimewa karena disambut langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus dan juga Ibu Friny Napasti, M.Pd selaku kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). "Kehadiran mahasiswa KKN ini diharapkan mampu meningkatkan harapan dan motivasi kepada anak-anak di Sanggar Bimbingan agar bisa memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan setinggi mungkin," ungkap Prof. Dr. Muhammad Firdaus.
Program ini merupakan bagian dari program kemitraan internasional antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah seluruh Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan menguatkan pemahaman lintas budaya mahasiswa dalam konteks pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dalam program ini, para mahasiswa diberikan tugas untuk tinggal dan mengabdi di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) selama periode KKN yang dimulai dari tanggal 31 Februari s.d. 27 Februari 2024.
Mahasiswa peserta KKN-KI diajak untuk berkeliling sekolah dan bertemu langsung dengan siswa-siswa, guru, dan staf SIKL agar bisa saling bertukar informasi tentang budaya dan kondisi kehidupan serta berbagai konsep pendidikan di negara masing-masing.
Selain itu, para mahasiswa peserta KKN-KI dari Indonesia juga berkesempatan untuk bertemu dengan komunitas lokal dan melakukan berbagai kegiatan seperti pengajian di PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah). Para Mahasiswa juga diberikan gambaran tentang kondisi pendidikan anak-anak diaspora Indonesia yang akan diberdayakan selama pengabdian di sana.
Acara penyambutan ini menjadi suatu awal yang baik dari perjalanan para mahasiswa peserta KKN-KI dari Indonesia di Malaysia. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia dan dan memperkaya pengalaman bagi para mahasiswa yang terlibat dalam program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H