Lihat ke Halaman Asli

Mahameru... Bawa Aku ke Puncak

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_187042" align="alignleft" width="300" caption="http://muhdiya.wordpress.com/2009/05/16/kampanye-anti-wisata-ke-luar-negeri/"][/caption] Di Ranu Kumbolo aku menangkap mata teduhmu Pantulkan sinar matahari pagi Tangan terkembang siap temani langkah Gurat cemas mungkin terukir di wajahku Namun tatap mu yakinkan ku untuk awali perjalanan Genggaman tanganmu erat dan hangat Enyahkan ragu yang tertoreh dihati Satu satu ku ayun kakiku Kau sabar menanti setiap langkah kecilku Lintasi Kali Mati menuju Arcapada *** Dingin Arcapada menusuk tulang Aku menggigil aku mengeluh Api unggun kau nyalakan Minuman hangat kau hidangkan Ada tatap tanpa kata Ada cerita penuh makna Kita pun bicara Tentang mimpi dan harap dalam mimpi Tentang misteri di hari lalu Tentang resahku tentang gelisahku Kau setia dengarkan aku yang terbata-bata bercerita *** Pagi itu aku terjaga Setelah terlelap dalam lelah Kucari hangat dalam pelukmu Kau masih setia menemaniku Letupan Jonggring Saloko sempat hentikan langkahku Ada takut merajam jiwa Lagi, kau genggam tanganku Pastikanku kembali mendaki Menuju puncak Mahameru *** Ada janji dalam hati Di puncak Para Dewa Aku ingin mencumbumu Walau hanya dalam mimpi... *6 July 2010 - after the talk*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline