Senggarang merupakan desa kecil di Pulau Bintan. Senggarang adalah kelurahan di kecamatan Tanjungpinang kota, Kota Tanjungpinang ,Kepulauan Riau, Indonesia. Senggarang di kenal dengan tempat para Dewa berkumpul, karena terdapat Kelenteng-kelenteng berdiri disana. Tidak hanya itu, di Senggarang juga terdapat bangunan Mesjid, GerejaKatolik, Vihara, dan Patung-patung Budha yang telah berdiri lebih dari satu abad lamanya.
Mayoritas masyarakat Senggarang di huni oleh etnis Tionghua, yaitu dari China dan Singapura. Mereka telah lama tinggal di sini, bahkan ada yang menyebutnya sudah lebih dari satu abad lamanya. Masyarakatnya sangat ramah dan masih mematuhi leluhur mereka, tinggal dengan membangun rumah adat di atas air, yang menjadi keunikan tersendiri.
Berikut ini adalah potensi-potensi yang ada di Senggarang yang harus Anda ketahui :
A. Klenteng-klenteng
Ada empat Klenteng yang berdiri di Senggarang. Menurut bapak Ahua Hartono selaku pengurus Klenteng setempat. "Untuk monument wisata kelenteng yang berada di senggarang ini telah berdiri sekitar 300 tahun yang lalu. Tempat ini sangat banyak di kunjungi oleh para wisatawan asing dan diperkirakan untuk setiap 6 bulan mancapai 10 ribu wisatawa nasing yang mengunjunginya".
"Untuk acara tahunan kelenteng ini di adakan pada setiap bulan April tepatnya hari jadi kelenteng tersebut. Dan banyak mengundang perhatian para masyarakat setempat maupun para wisatawan untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut demi memeriahkan hari jadi kelenteng". Kata Ahua Hartono.
KeempatKlentengtersebutyaitu :
1. Klenteng Sun Tekong (Pembukaan)
Warga menyebut klenteng ini adalah sebagai Kuil Dewa Api. Artinya doa yang ditunjukan di klenteng ini lebih untuk memohon keselamatan, kebahagiaan, dan kesehatan.
2. Klenteng Marco