Lihat ke Halaman Asli

FBHIS UMSIDA

Jurnalis

Gebrakan Baru Mahasiswa Ikom, Gelar CommNightRun 2024 satukan 300 Pelari dari Jawa Timur

Diperbarui: 23 Desember 2024   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Ikom Umsida

Fbhis.umsida.ac.id - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan event perdana mereka, Communication Night Run (CommNightRun) 2024. Event lari malam ini sukses mengundang 300 pelari dari berbagai daerah di Jawa Timur dan berlangsung di kawasan Kahuripan Nirwana, Sidoarjo, pada Sabtu, 21 Desember 2024. Acara ini menghadirkan pengalaman unik bagi peserta dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penyelenggara.

Proyek Mahasiswa dengan Konversi 17 SKS

CommNightRun 2024 merupakan bagian dari proyek magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalani oleh mahasiswa semester tujuh prodi Ikom Umsida. Kaprodi Ilmu Komunikasi Umsida, Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom, menyatakan bahwa event ini membuktikan kemampuan mahasiswa dalam merancang dan mengelola acara secara profesional.

Sumber: Ikom Umsida

"Acara ini adalah proyek event dari mahasiswa semester tujuh yang sedang menjalani magang MBKM. Proyek ini mendapat konversi sebesar 17 SKS," jelas Nur Maghfirah. Ia menambahkan, persiapan event ini membutuhkan waktu sekitar empat bulan, melibatkan 17 mahasiswa yang sebelumnya telah menyelesaikan tugas akhir mereka.

"Dengan menyelesaikan magang ini, mahasiswa yang terlibat bisa lulus lebih cepat, yaitu dalam waktu 3,5 tahun," tambahnya.

Proses dan Tantangan dalam Persiapan

Sumber: Ikom Umsida

Ketua pelaksana CommNightRun 2024, Ahmad Rian, mengungkapkan bahwa proses persiapan acara tidak berjalan mulus. Salah satu dilema utama adalah menentukan konsep acara. "Kami sempat memilih antara lomba lari atau lomba band. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, kami akhirnya memilih fokus pada event lari," ungkapnya.

Tantangan lain muncul dalam proses menjaring peserta. Tim awalnya menargetkan 500 pelari, namun kendala muncul karena Desember adalah bulan dengan banyak event lari di Sidoarjo dan Surabaya. Meski target peserta tidak tercapai, mereka tetap optimis. "Kami memaksimalkan promosi melalui media sosial dan menjalin kolaborasi dengan komunitas lokal," jelas Rian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline