Lihat ke Halaman Asli

FBHIS UMSIDA

Jurnalis

Studi Ekskursi Internasional: 24 Mahasiswa FBHIS Umsida Perdalam tentang Keberlanjutan Ekonomi dan Bisnis

Diperbarui: 15 Agustus 2024   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dok. pri

Fbhis.umsida.ac.id - Sebanyak 24 mahasiswa dari Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) telah mengikuti studi ekskursi internasional ke University Sains Islam Malaysia (USIM).

dengan agenda utama menghadiri International Conference on Progress and Sustainability in Economics and Business. Mahasiswa dari FBHIS yang terlibat berasal dari Program Studi (Prodi) Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, serta Magister Manajemen.

Masing-masing prodi mengirimkan perwakilan, dengan rincian 10 mahasiswa dari Akuntansi, 10 mahasiswa dari Manajemen, 2 mahasiswa dari Bisnis Digital, dan 2 mahasiswa dari Magister Manajemen.

Sumber : dok. pri

Salah satu peserta, Moh Rafli Septian dari Prodi Bisnis Digital, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Tentu saja kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami dapat belajar dan mengetahui metode pembelajaran yang diterapkan oleh USIM," ujarnya.

Rafli menekankan bahwa kesempatan untuk belajar langsung di lingkungan internasional memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teori-teori yang diajarkan di kelas dapat diterapkan dalam praktik nyata.

Konferensi ini membahas berbagai isu penting, salah satunya adalah tentang bagaimana Islamic Bank atau Bank Syariah seharusnya beroperasi. Menurut Rafli, topik ini sangat relevan dengan studi mereka di bidang bisnis dan ekonomi, terutama dalam konteks Indonesia yang memiliki populasi mayoritas Muslim. "Pembahasan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan konsep keberlanjutan dalam ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai Islam," tambahnya.

Fandy Al Ubaidah, juga dari Prodi Bisnis Digital, membagikan pandangannya tentang perbedaan perspektif dan pendekatan pembelajaran yang ditemuinya di Malaysia dibandingkan dengan di Indonesia.

"Salah satu perbedaan yang mencolok adalah adanya media di USIM yang bisa digunakan untuk mempraktikkan apa yang dipelajari di kelas," kata Fandy. Menurutnya, fasilitas semacam ini sangat mendukung proses belajar karena mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan teori yang mereka pelajari dalam konteks yang lebih praktis.

Sumber : dok. pri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline