kompasiana.com --- Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang beranggotakan Sarwenda Biduri, SE., M.SA sebagai Ketua, Wiwit Hariyanto, SE., M.Si sebagai Anggota 1, Fityan Izza Noor Abidin, SE., M.SA sebagai Anggota 2 dan 4 Mahasiswa telah berhasil melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengangkat tema Pemberdayaan Akuntabilitas dan Transparansi Manajemen Keuangan Masjid Melalui Digitalisasi Pada Masjid Al-Manar, Sepanjang Kab. Sidoarjo. .Jum'at (03/03/2023).
Ditemui seusai acara, Sarwenda Biduri mengatakan kegiatan abdimas ini bertujuan untuk memperbaiki pencatatan keuangan masjid dengan berbasis digitalisasi menggunakan Microsoft excel dan memberikan ilmu pengetahuan akuntansi secara dasar kepada pengurus masjid. Juma'at (24/03/2023).
Pembuatan laporan keuangan masjid menjadi bentuk akuntabilitas dan transparansi pengurus masjid kepada masyarakat selaku pemberi dana. "Saat ini, pencatatan keuangan masjid Al-Manar Sepanjang masih menggunakan pencatatan dalam bentuk rekapan atau manual, yaitu hanya mencatat buku kas masuk dan keluar dan pencatatan saldo saja dan juga terdapat faktor keterbatasan sumber daya manusia," ujarnya.
Tim abdimas menjelaskan proses umum atau siklus mulai awal hingga akhir dari sebuah proses yang dinamakan dengan Akuntansi. Proses itu dimulai dari buku kas umum, jurnal umum, buku besar, neraca saldo, laporan operasional, dan laporan arus kas.
Ketua Tim menjelaskan dalam materinya bahwa ."Peran tim abdimas dalam mengawal keuangan Masjid Al-Manar yaitu dengan tujuan untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan masjid, sehingga keuangan masjid Al-Manar bisa dengan mudah dibaca oleh masyarakat," tuturnya.
Selain itu, laporan-laporan hasil dari aplikasi sistem sederhana keuangan Masjid (excel), yang sebelumnya dicatat dibuku. Selanjutnya Wiwit Hariyanto selaku anggota 1 dari dosen menjelaskan bahwa . "kami mencoba menerapkan aplikasi ini, agar kita tau alur dalam melakukan transaksi secara berurutan, sehingga dapat meminimalisir penyimpangan-penyimpangan yang ada. Dengan adanya sistem sederhana ini diharapkan pengelolaan keuangan masjid Al-Manar dapat menjadi tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu," pungkasnya.
Ditulis: Sarwenda Biduri
Edit: Muhammad Asrul Maulana
*Jurnalis FBHIS*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H