Lihat ke Halaman Asli

Fazza Amny

Penulis wirausaha

Ibu Rumah Tangga sebagai Pendukung Ekonomi Keluarga

Diperbarui: 28 Agustus 2018   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ibu rumah tangga sering digambarkan dengan keseharian berkutat dengan pekerjaan rumah, mengurus anak dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Peran ibu rumah tangga dalam hal tersebut merupakan suatu hal yang penting dan mempunyai kontribusi penting dalam pembentukan keluarga yang kuat, solid, sehat dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Namun disamping pekerjaan rumah dan anak tersebut, ibu rumah tangga juga berperan sebagai pilar penting dalam ekonomi keluarga. Ibu rumah tangga dapat membantu kesehatan keuangan keluarga dengan mengatur belanja secara hemat dan efisien. Baik dengan berbelanja di toko yang murah, menunggu diskon, membuat anggaran, dan mengatur rencana belanja bulanan.

Tidak hanya itu, ibu rumah tangga juga dapat meningkatkan pendapatan dari keluarga dengan mengatur rencana investasi dari surplus uang yang didapat dari hasil penghematan pengeluaran tersebut. Uang tersebut dapat ditabung di deposito, dibelikan reksadana, obligasi, atau saham. 

Selain untuk berinvestasi, uang yang ditabung tersebut juga dapat dijadikan sebagai modal usaha untuk merintis usaha kecil-kecilan. Hal tersebut dapat dijadikan pilihan jika ingin menyalurkan hobi yang menghasilkan, atau mempunyai suatu ide yang menarik. Jika dilakukan secara serius dan ditekuni dengan baik, usaha kecil-kecilan tersebut dapat menjadi suatu usaha yang besar. 

Contohnya Gigi Butler, seorang wanita dari Nashville, Tenesse, Amerika Serikat yang membangun bisnis cupcake bernilai jutaan dolar disaat uang direkening banknya hanya sejumlah $33. Dari awalnya yang sederhana tersebut, Gigi Butler mengembangkan usahanya menjadi 92 lokasi di 23 negara bagian dengan estimasi pendapatan senilai $ 35 juta dollar. 

Selain Gigi, ada juga Syarifah Kemala yang mengembangkan bisnis kue dari iseng-iseng bermodal Rp 100 ribu menjadi bisnis dengan omzet Rp. 12 juta sampai Rp. 15 juta sebulan. Masih banyak contoh ibu rumah tangga lain yang mungkin berjualan kelontong depan rumah, membuka salon, dan berbagai usaha lainnya. Usaha-usaha kecil-kecilan tersebut tentu membantu masyarakat dengan memberikan pilihan penyedia produk dan jasa yang terjangkau dan juga membantu perekonomian keluarga. Kunci sukses tidaknya bisnis ibu rumah tangga bergantung kepada pemilihan peluang usaha yang tepat dan juga ketekunan dalam menjalankan bisnis tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline