sedangkan aku yang hanya terdiam menunggu dirimu berbalik arah ke padaku dari arah yang sebaliknya,
dirimu masih menyimpan semua rasa trauma yang masih bersemayam atas luka yang pernah aku buat sendiri terhadapmu. namun,
lakumu seolah untuk membersamai diriku seutuhnya walau percikan kekesalan ego masih menguasai jiwamu.
aku paham betul bagaimana sakitnya di saat dikau sadar akan hal yang seharusnya kau lebih dahulu mengetahui itu
sebelum kau tahu atas kesadaranmu sendiri.
aku masih terdiam di sini untuk menunggu esok,
lusa atau entah kapan-pun itu dirimu berbalik arah ke padaku,
untuk kembali atas dirimu yang dulu sebelum terluka atas ego yang telahku buat sendiri.
meski telahku tutupi dukamu dengan berbagai cara yang bisa membuatmu senang.
entah ke mana harus kubawa pilumu pergi jauh dari jiwamu yang dulu yang pasti untuk pertemuan kembali atas manisnya cinta yang telah memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H