Lihat ke Halaman Asli

Fazli Saputra

Mahasiswa

Semangat Sumpah Pemuda bagi Penerus Bangsa

Diperbarui: 28 Oktober 2020   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Memperingati hari sumpah pemuda tentunya kita peringati setiap tahunnya. Begitu juga tepat pada tanggal 28 Oktober 2020 ini membuktikan sudah 92 tahun peristiwa sumpah pemuda ini berlangsung. Sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah Indonesia tentang perjuangan pemuda pemudi yang memperjuangkan semangat dan cita-cita untuk negara Indonesia tercinta.

Sumpah pemuda merupakan pencapaian yang bernilai paling tinggi di perjuangan Indonesia dan kemudian dijalin dalam Pancasila. Seperti yang kita tahu selama ini bahwa sumpah pemuda dirumuskan oleh para pemuda pemudi untuk membangkitkan rasa rasionalisme dan tekat untuk bersatu dalam keberagaman.

Sebagai bagian dari bangsa yang besar, tentu kita tidak boleh melupakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Lahirnya sumpah pemuda tentu melewati proses dan cerita yang panjang hingga akhirnya menjadi sejarah sumpah pemuda. Sumpah Pemuda lahir dalam sebuah pertemuan yang disebut sebagai Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 dan sebelumnya terjadi Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yakni sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI inilah kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat hingga akhirnya menghasilkan Sumpah Pemuda.

Berdasarkan sejarah, kongres pemuda dicetuskan oleh Moehammad Yamin, Wage Rudolf Soepratman dari Jong Sumatranen Bond atau pemuda dari Sumatera. Beliau merupakan sekretaris pada saat Kongres Pemuda Indonesia. Beliaulah yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Meskipun peringatan hari sumpah pemuda di tahun 2020 ini sedikit berbeda dikarenakan adanya pandemi Covid-19, hal itu justru tidak mengurangi sedikitpun semangat juang oleh masyarakat Indonesia terutama pemuda pemudi. Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya kita tidak akan melupakan sejarah perjuangan dan tetap menyalakan semangat sumpah pemuda.

Kita tetap harus melanjutkan perjuangan yang sudah diturunkan kepada kita sebagai pemuda pemudi bangsa Indonesia. Kita lanjutkan cita-cita pemuda pemudi terdahulu dengan cara yang lebih baik lagi agar negara Indonesia bisa lebih maju lagi. Masih banyak yang harus dilakukan untuk perbaikan negara kita kedepannya. Sumpah pemuda adalah momentum terbaik untuk menyatukan seluruh pemuda pemudi Indonesia agar bersama-bersama menjunjung tinggi persatuan untuk membangun dan mempertahankan negara Indonesia lebih baik lagi.

Kita tahu dan telah mempelajari, saat itu para pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline