Lihat ke Halaman Asli

Fazila Rahma

Mahasiswa

Perubahaan Pertumbuhan Mental dan Emosional Karakter Cassie Howard di Serial Euphoria, Merupakan Dampak dari Fatherless

Diperbarui: 25 Juni 2024   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

David Stagg - That Shot of Cassie from Euphoria

Serial televisi Amerika, 'Euphoria' menjadi salah satu serial entertainment dengan mengungkit permasalahan remaja modern, yakni kisah kehidupan karakter Cassie Howard. Dalam series ini, Cassie Howard yang diperankan oleh Sydney Sweeney adalah seorang remaja perempuan yang tumbuh dalam keluarga yang sangat abusive. Orang tuanya seringkali bertengkar hingga akhirnya bercerai, sehingga Cassie kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya. Dalam serial ini, Cassie menunjukkan ciri-ciri dampak dari fatherless, seseorang yang mengalami daddy issues. Ia berusaha untuk selalu mendapatkan perhatian dari semua orang, terutama di kalangan laki-laki. Kemudian ia seringkali jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan pria yang tidak baik dan selalu di lingkup toxic relationship. Karakter ini menjadi salah satu peristiwa yang menggambarkan bahwa Cassie masih belum siap untuk menghadapi masalahnya.

Dampak fatherless terhadap pertumbuhan mental dan emosional remaja perempuan adalah topik yang sangat relevan dan penting dalam kesehatan psikologi dan kesehatan mental. Kondisi fatherless didefinisikan sebagai ketidakterlibatan peran dan figur ayah dalam kehidupan seorang anak baik secara fisik atau psikologis, telah dikaitkan dengan berbagai implikasi negatif pada perkembangan anak, termasuk gangguan emosi dan perilaku, serta masalah harga diri.

Kehadiran sosok dari ayah dalam suatu keluarga memegang kuat peran penting terhadap pertumbuhan psikologis remaja perempuan. Ketidakhadiran ayah dapat memiliki implikasi yang lebih dalam pada perkembangan anak, terutama bagi remaja perempuan yang cenderung lebih rentan terhadap tekanan sosial dan emosional. Peran seorang ayah tidak hanya terbatas pada fungsi sebagai kepala keluarga atau pencari nafkah. Sebaliknya, figur seorang ayah dianggap sebagai simbol otoritas, keteladanan, dan kebijaksanaan dalam mendidik anak-anak.  

Hal ini juga diperkuat dengan adanya teori dependensi sosial atau social dependency theory. Layaknya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, teori ini menjelaskan bahwa individu dalam masyarakat memiliki ketergantungan pada struktur sosial tertentu. Dalam konteks remaja perempuan di Indonesia, kehadiran seorang ayah yang stabil dalam keluarga sering kali menjadi sumber dukungan emosional, arahan, dan panduan moral. Ketika seorang ayah tidak hadir atau kurang terlibat dalam kehidupan remaja perempuan, mereka kehilangan sumber daya penting yang membantu mereka memahami diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. 

Untuk mengatasi dampak fatherless pada remaja perempuan, penting bagi orang tua maupun lingkungan masyarakat untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada anak dengan fatherless. Caranya dengan membantu anak dengan membangun kepercayaan diri mereka, serta memberikan dukungan sosial dan emosional yang diperlukan.

Referensi:

Halodoc, R. (2023, May 12). Membahas seputar Fatherless atau anak yang tumbuh tanpa ayah memiliki dampak negatif pada perkembangan dan per. Halodoc.

Telkom University. (2024, February 3). 17 Teori komunikasi massa menurut para ahli. mahasiswa ilmu komunikasi wajib tahu! Telkom University.

DAMPAK FATHERLESS TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline