Judul Buku: Ayahku (Bukan) Pembohong
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2011
Jumlah Halaman: 304 halaman
ISBN: 978-979-22-6905-5
Darwis atau yang kita kenal dengan nama Tere Liye adalah seorang penulis novel terkenal di Indonesia. Karya-karyanya sudah meraih keberhasilan dalam dunia literasi Indonesia. Beberapa karyanya pernah diadaptasi ke layar lebar. Tere Liye dikenal sebagai penulis dengan kata-kata unik sehingga menarik minat baca semua orang. Karyanya yang berjudul "Ayahku (Bukan) Pembohong" merupakan salah satu karya terbaik Tere Liye yang menjadi best seller.
Novel Ayahku Bukan Pembohong karya Tere Liye menceritakan tentang seorang anak yang bernama Dam, sejak kecil dibesarkan dengan segala cerita hebat dari masa muda ayahnya. Cerita petualangan yang menarik dan memiliki nilai moral yang terdengar seperti dongeng, mengajarkan sikap kesederhanaan kepada Dam. Saat kecil Dam masih mempercayai cerita-cerita yang diceritakan ayahnya, seiring berjalannya waktu saat Dam sudah dewasa dan mempunyai anak, ia mulai meragukan cerita-cerita ayahnya dan menganggap ayahnya seorang pembohong. Dam menjauhkan kedua anaknya yang bernama Zas dan Qom dari kakeknya. Hingga ayahnya meninggal Dam masih belum mempercayai semua cerita ayahnya, namun saat pemakaman ayahnya semua tokoh yang pernah diceritakan ayahnya datang untuk melayat teman terbaik mereka. Dam menyesal karena sudah menganggap ayahnya seorang pembohong dan tidak mempercayai hingga akhir hayat hidup ayahnya.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari novel ini, seperti kita harus memiliki sifat sederhana, kita juga harus menjadi anak yang berbakti, penurut, dan mempercayai perkataan orang tua. Selagi kedua orang tua kita masih ada sayangi dan hargai mereka serta habiskan waktu bersama mereka, sebelum terlambat dan menyesal di kemudian hari.
Isi novel ini sangat menarik untuk dibaca, kalimat-kalimat dalam Novel ini sangat unik. Alur maju-mundur di novel ini tidak membingungkan. Latar-latarnya tergambar dengan jelas. Nilai moral yang terkandung mudah untuk diambil dan ceritanya sangat memotivasi para pembaca. Kekurangannya dalam novel ini tidak terdapat gambar, dan sudut pandang cerita hanya tokoh Dam saja sehingga para pembaca tidak mengetahui seperti apa sudut pandang tokoh lain.