Sayang, setiap peristiwa di negeri
Mungkin telah menjadi puisi gelap
Segelintir yang mencoba mengerti
Sisanya dalam genangan lupa
Atau, "Auh, ah. Gelap!"
Kembali, Sayang,
peristiwa memperlihatkan kelam
menjadi ombak
datang menghempas mimpi kita
mengotori bersih negeri
mengoyahkan kepercayaan pada negeri
Sayang negeri kita, Sayang
Korupsi tak pernah mati
Mati satu tumbuh berjamaah
Bagaimana kita mengajarkan antikorupsi pada generasi selanjutnya, Sayang?
Beginikah pelajarannya:
"Jika seorang tertangkap, karena tak mengajak dan membagi-bagi hasil korupsi. Tapi jika sudah berjamaah dan tertangkap juga, korupsinya masih kurang silaturrahmi."
Duhai, sayang negeri, Sayang
Korupsi sudah seperti nafas negeri
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H