Lihat ke Halaman Asli

Wajib Tahu! Tujuh Keseruan Petualangan Mahasiswa PMM Inbound Universitas Samudra

Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bicara petualangan ini, ada 7 keseruan yang kita rasain lohh, berkumpulnya 19 manusia hebat ternyata membentuk kekeluargaan yang kocak. Ohiya, kita juga didampingi oleh Ibu Fairus selaku Dosen Pendamping Modul Nusantara dari Universitas Samudra, dan Bu Fairus sedikit geleng-geleng kepala karena mengurus mahasiswa-mahasiswanya yang banyak mau, hehehe... Ga cuma Bu Fairus yang pusing, mentor kita juga yaitu Ka Selvi yang cantik kadang sakit perut gara-gara ngurusin kita lho.

Nah bagi yang belum kenal kita, kita adalah Mahasiswa Inbound Universitas Samudra yang terbentuk untuk menjadi Kelompok 4 Modul Nusantara yang beranggotakan 19 mahasiswa. Berbagai 19 macam karakter tercampur aduk disini bagaikan gado-gado, wkwkwk. Selain itu, kita juga mempunyai mantra untuk menjalani petualangan yaitu "Hari ini harus happy, Siap Happy" . Yaudah gausah basa-basi lagi. kali ini kita akan menceritakan 7 keseruan perjalanan dan petualangan kami, cekidooottt!!!

1. Makan gratis sampai kenyang setiap minggu 
Siapa sih yang ga seneng dapet makan gratis hahaha, setiap ikut petualangan yaitu pada jadwal kita menjalani Modul Nusantara, kita selalu difasilitasi dengan banyak hal diantaranya makanan. Apalagi kali ini kita makan makanan tradisional khas Aceh, wah lezat sekaliii bukan? hal ini lah yang menjadi salah satu faktor semangat kita. Pastinya moment-moment makan bareng ini menciptakan suasana kekeluargaan yang makin erat, kayak hubungan kita, eaksss...

2. Jalan-jalan ke Museum Langsa 

Tenang guyss, kita ikut petualangan ini ga cuma makan-makan doang kok, kita banyak belajar juga, apalagi pas kita ke Museum Kota Langsa yang bernama Gedung Balee Juang. Disini banyak benda-benda peninggalan sejarah sebagai tanda sejarah budaya dan adat Aceh, dan ada juga dokumenter-dokumenter suasana Aceh tempo doeloe. Oiya guys, Gedung Balee Juang ini dulu tempat singgah sana Kolonial Belanda lho, dan di dalam gedung ini ada ruangan yang diyakini bekas kamar Noni Belanda (Ratu Belanda). Disini suasananya mengharukan dan merinding guys, kalau kalian datang ke kota Langsa, Museum Kota Langsa harus kalian hampiri yaa...

3. Ga cuma Museum, kita juga ke Hutan Lindung 
Waduh waduh waduhh, siapa yang ngira hutan lindung isinya cuma pohonnnn? Sayaaaa!!! Hahahaha, SALAH KIRAA BOSSS. Ternyata eh ternyataa, banyaakkkkk isinya yaitu ada rumah adat yang penuh seni, ada tanaman-tanaman serta hewan-hewan yang dilindungi, dan yang paling seru adalah banyak wahana-wahana yang harus kalian naiki. Haruss datang kesini biar tau ada wahana apa aja yaa guyss!

4. Ketemu teman kita sendiri (BUAYA DARATT) 
Loh, maksudnya apa dan siapaa yaaa? Hahaha, ternyata di dalam Hutan Lindung itu ada Aa Irham, ia salah satu teman petualang kita alias Buaya, Buaya Darat, becandaa Aa Irham, hehehe. Buat temen-temen yang mau liat hewan-hewan dilindungi, mau ngasi makan rusa, liat berbagai macam burung, dan hewan-hewan lainnya hutan lindung cocok buat pecinta hewan dan mengisi waktu liburan.


6. Kita juga naik perahu kemerdekaan dongg
Dari berbagai hal-hal paling istimewa dan teristimewa, menaik wahana perahu di Danau Tasik Biru Hutan Kota adalah momen untuk berkesempatan mengeluarkan energy negative atau peluang meluapkan lelah, atau biasa disebut Healing Time. Oiya penasaran ga sih kenapa kita kita sebut Perahu Kemerdekaan ??!! karena pas momen kita naik perahu ini kita menyanyikan Lagu Hari Merdeka (Lagu Wajib Indonesia), maka dengan itu kami menyatakan kemerdekaannya, HAHAHA. Kita anggap sudah merdeka dari berbagai masalah-masalah yang terbebani dipikiran kita, guys. Besok besok jangan galau lagi yaaahh sobat ambyar-kuu!

dokpri


7. Bersyukurnya ketemunya manusia-manusia hebat

Rasanya bangga banget bisa jadi bagian dari PMM 2, teman-teman dari berbagai pulau menjadi satu di Universitas Samudra. Kalau kata musisi Rebellion Rose disampaikan dalam lagunya “Aku, Kamu, dan Samudra”. Lagu ini sebagai titik tanda petualang kami,
sehingga terciptanya euphoria hebat antara satu sama lain. Bersyukurlah kami karena bertemu dan bersenang-senanglah karena hari-hari ini yang akan kami rindukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline