Lihat ke Halaman Asli

Fazar Zay

Mahasiswa

Dampak Buruk bagi Anak-Anak Sekolah Dasar Saat Belajar Online

Diperbarui: 16 Februari 2022   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

dibuat oleh : Fajarman zai

DAMPAK BURUK YANG TERJADI BAGI ANAK SEKOLAH DASAR SAAT SEKOLAH SERBA ONLINE.

Pada masa pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia tidak terkecuali Indonesia. Banyak memberikan dampak perubahan bagi manusia baik merubah gaya hidup, kebebasan, maupun Pendidikan juga kena dampaknnya. Pada zaman pandemi ini banyak merubah kebiasaan manusia misalnya:

  • Manusia sudah menganggap masker sebagai teman sehari-hari yang harus melekat pada mulut.
  • Semua serba online, belanja maupun belajar hampir semua serba online
  • Lebih banyak waktu di rumah dikarenakan ppkm
  • Mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan.
  • Menjaga jarak dengan kerabat.

Dengan pandemi yang semakin Panjang ini pemerintah memutuskan untuk memberikan belajar di rumah saja atau belajar online termasuk anak sekolah dasar, sehingga banyak orang tua membelikan Hp kepada anaknnya untuk belajar yang harusnya anak sekolah dasar tersebut masih belum cukup umur untuk memegang Hp. Banyak dapmak yang terjadi bagi anak-anak sekolah dasar yang membuat kekhawatiran bagi orang tua. Sekolah online di rumah memang bisa melindungi anak dari penularan virus Corona. Dengan berada di rumah saja, Bunda dapat mengawasi segala yang dilakukan Si Kecil dan memastikan ia menerapkan protokol kesehatan sehari-hari.

Walau begitu, kegiatan belajar yang dilakukan di rumah secara terus-menerus ini berpotensi menimbulkan dampak negatif pada anak, di antaranya:

  • Kurang memahami pelajaran yang diberikan oleh guru
  • Keterbatasan interaksi antara siswa dengan guru membuat siswa kurang mengerti pelajaran yang diberikan belum lagi sinyal yang bermasalah atau keterbatasan sinyal di rumah.
  • Lebih malas belaja.
  • Mungkin karena serba onine membuat siswa kehilangan gairah belajar oleh karena tidak ada teman bermain dan tidak bertemu dengan teman-temannya
  • Lebih tergantung pada orang tua.
  • Kebanyakan siswa lebih bergantung pada orang tua dalam mengerjakan tugas rumah oleh karena terlalu banya diarahkan oleh orang tua dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
  • Minim bersosialisasi.
  • Keterbatasan terhadap teman- teman sekelasanya membuat keterbatasan bersosialisasi kepada orang lain.
  • Rasa cemas pada anak-anak
  • Anak bisa lebih rentan merasa cemas dan stres selama sekolah online. Hal ini karena sebagian guru mungkin akan merasa bahwa yang disampaikan lewat kelas online masih tidak cukup, sehingga mereka cenderung memberikan lebih banyak tugas yang bisa membebani anak.

Selain itu dampak negative bagi anak-anak selain belajar yaitu:

  • Kecanduan game online
  • Dengan sering menggunakan Hp membuat anak-anak bermain game hingga kecanduan,
  • Membantah kepada orang tua.
  • Jika disuruh orang tua sering membantah karena lebih fokus pada game.
  • Kuota internet habis kebanyakan untuk game.
  • Kecanduan Hp seakan-akan tidak dapat dipisahkan.
  • Sering bergadang untuk main hp atau main game.

Orang tua tidak salah mengfasilitasi anak-anak sekolah dasar untuk memegang hp apalagi di masa pendimi ini semua serba online namun lebih baik orang tua lebih membatasi anak-anak dalam menggunakan Hp dan selalu mengontrol misalnya menentukan jam main Hp dan selalu mengawasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline