Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Teknologi terhadap Pesantren

Diperbarui: 14 Juni 2023   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digitalisasi dan era milenial saat sekarang ini banyak berbagai kalangan memanfaatkan teknologi untuk keperluan dibidang tertentu bahkan dalam dunia Pendidikan. IT lagi berada ditingkatkan teratas untuk pengunaanya. IT itu sendiri memuat konten-konten situs-situs, media social yang bisa dikunjungi oleh semua kalangan Perkembangan itu sendiri dialami oleh setiap manusia mulai dari kecil hingga dewasa. Di dalam tingkat sekolah atau pesantren  anak-anak mengalami perubahan dan perkembangan dalam hidup mereka.

Dikarenakan zaman berkembang dan teknologi mulai merambat pesat. tidak dipungkiri pembelajaran dipondok pesantren pun mulai melek akan teknologi dikarenakan  Banyak pesantren salaf yang menggabungkan sistem salaf dengan kurikulum nasional berbasis pengetahuan modern. Hal ini tentu berimbas terhadap pembelajarannya, yang awalnya pembelajaran terfokus pada kitab-kitab turast sebagai kitab induk pesantren tetapi juga belajar dengan banyak membaca majalah, koran, bahkan artikel-artikel yang ada di internet

Dengan adanya pelatihan dan juga tersedianya elektronik membantu para santri untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Namun penggunaan elektronik tidak harus tersedia setiap saat kegiatan berlangsung terhadap santri, karena perlu melakukan pembatasan penggunaan elektronik terhadap santri agar mereka tetap fokus dalam belajar dan tidak termakan oleh hal negatif yang ada di dalam teknologi itu sendiri. Maka dari pada itu teknologi memeliki pengaruh positif dan negatif  untuk di pondok pesantren 


Pengaruh Positif

Memperluas jaringan informasi yang baru dan ter update baik bagi masalah agama Social maupun bangsa, Berkat situs Teknologi ini anak menjadi lebih mudah berteman de- ngan santri lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantara- nya tidak pernah mereka temui secara langsung.
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena me- reka berinteraksi dan menerima um- pan balik satu sama lain.Dengan pesatnya kemajuan teknologi, para santri bisa meluaskan ruang dakwahnya melalui jejaring sosial seperti youtube, facebook, instagram, dll yang mencakup masyarakat luas. Tidak seperti dulu para alumni-alumni pesantren yang hanya bisa melakukan dakwah di lingkungan sekitarnya saja.


Pengaruh Negatif

Seorang santri biasanya akan menjadi lebih malas belajar karena terlalu asyik dengan media sosial dan konsentrasinya pun biasanya akan terganggu
Situs jejaring sosial akan membuat santri baik dari kalangan anak dan remaja lebih memen- tingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitarmereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata
Situs jejaring sosial adalah lahan yang subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak
Banyak para remaja yang kecan- duan menggunakan media sosial tanpa mengenal waktu sehingga menurunkan produktifitas dan rasa sosial di antara santri pun ber- kurang, marak nya situs dan hal negatif seperti porno judi dan hal lainya yang dapat merusak terhadap Perkembangan santri itu sendiri.

Maka dari itu perlu yang namanya kerjasama antara pengurus untuk mengarahkan perkembangan santri yang lebih baik. Melakukan pemantuan dan pemberian pemahaman baik hal positif atau negatif nya dari teknologi, membuat peraturan yang benar dan terarah sehingga santri akan tetap terkontrol disiplin dan terhindar dari hal hal yang negatif bahkan yang tidak diinginkan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline