Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Faza Silmi Ramadan

PMM 2022 Awardee to Teknokrat Indonesia University | The Most Outstanding Student Majalengka University 2022 | Informatics Engineering Student at Majalengka University | MBKM Internship at Polres Majalengka | Cohort Studi Independen Data Analyst

Day 15 KKN-T Gunungwangi Kegiatan MPLS, Kunjungan Kedua DPL, Monitoring oleh Tim LP2MI dan Pengemasan Produk Tim Penggerak PKK

Diperbarui: 21 Juli 2024   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana kegiatan PBB, kunjungan kedua DPL, monitoring oleh tim LP2MI dan pengemasan produk

Anak-anak belajar berhitung dan mengenal angka melalui kegiatan pembelajaran di kelas, tetapi mereka juga terlibat dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan seperti bermain game bola yang dirancang untuk mengasah keterampilan motorik dan kerja sama mereka. Selain itu, anak-anak juga mengikuti kegiatan PBB (Paskibra Baris-Berbaris) dalam program kepramukaan sebagai persiapan untuk perkemahan yang akan datang, yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan, kemandirian dan semangat kebersamaan mereka.

Lalu ada monitoring dari tim LP2MI UNMA di Desa Sukadana. Monitoring ini berlokasi di Desa Sukadana, terdapat 4 desa yaitu Sukadana, Gunungwangi, Argalingga dan Argamukti. Tim LP2MI bertugas untuk meninjau kemajuan program kerja yang telah direncanakan di setiap desa, dengan fokus pada mengevaluasi sejauh mana program-program tersebut telah dijalankan, apa saja hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan, bagaimana tanggapan dan respon dari masyarakat terhadap program-program tersebut.

Diakhiri dengan proses pengemasan produk makanan moring dilakukan secara teliti dan sistematis untuk memastikan bahwa semua aspek kualitas dan kebersihan terpenuhi. Langkah-langkah ini diambil dalam rangka persiapan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi. Selama pengemasan, perhatian khusus diberikan pada pemilihan bahan kemasan yang tepat, pelabelan yang jelas dan penataan produk yang rapi, sehingga produk makanan dapat dinilai secara optimal oleh tim evaluasi yang bertugas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline