Lihat ke Halaman Asli

Faza Nailun

Younger Mom

Biarkan Anak "Mencari Tahu" Jangan Langsung "Memberi Tahu"

Diperbarui: 3 November 2020   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : The AsianParent

"Kalo warna merah dan kuning dicampur, nanti jadi warna apaya kak?"

Kurang lebih seperti itu lah pertanyaan yang dilontarkan adik kepadaku. Sebelum ia bertanya seperti itu, kebetulan ia sedang menonton sebuah tayangan di YouTube yang mana ada dua anak kecil sedang bermain menggabungkan warna. Namun, mereka berdua menggabungkan warna biru dan kuning di sebuah gelas yang kemudian dapat berubah warna menjadi kuning. Berawal dari tontonan itulah, kemudian adik ku bertanya demikian. 

Langkah yang aku ambil ketika aku mendapati bahwa adik ku bertanya demikian, tak kemudian langsung aku menjawab begitu saja. Tak berpikir panjang, aku langsung mengajak adik ku untuk bermain gabung-gabung warna. 

Sebelum itu, aku membagi tugas terlebih dahulu, karena ternyata setelah kulihat didapur pewarna buatan ku habis yang membuatku harus pergi ke warung untuk membeli nya. Dan tugas adik ku adalah mencari gelas air minum kemasan yang nanti nya akan dibuat untuk mencampur warna.

Oke, semuanya telah terpenuhi yaitu aku telah mendapatkan pewarna dan adik sudah menemukan gelas air minum kemasan sesuai pembagian tugas yang tadi. Langsung saja, persiapkan kurang lebih tiga gelas air minum kemasan yang kemudian diisi air. 

Gelas pertama diisi pewarna merah, gelas kedua diisi warna kuning. Gelas ketiga inilah yang nanti nya akan menjadi tempat untuk uji coba pencampuran warna. 

Setelah menuangkan sekiranya antara warna merah dan kuning sama banyak, adik ku langsung mengaduk nya daaaan kemudian yaaaaaa!!!!! Warna nya berubaaaah, berubah menjadi warna apakah? Yappp benar menjadi warna orennnn. 

Betapa terkejutnya adik ku ketika mengetahui perubahan yang terjadi ketika warna merah dan kuning diaduk setelah dicampur. Terjawab sudah pertanyaan adik ku. Tadi ketika aku membeli pewarna, tidak hanya membelikan dua warna saja, tetapi beberapa macam supaya adik ku dapat bermain dan melakukan uji coba dengan warna yang lain. 

Dari kegiatan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya, kita dapat menstimulasi kreativitas anak anak dengan berbagai macam kegiatan. Kegiatan yang kulakukan diatas bisa dikatakan, mengembangkan kreativitas anak usia dini dengan melakukan eksperimen penggabungan warna. 

Perlu diketahui bahwa, Kegiatan eksperimen tidak hanya dilakukan di sekolah menengah, tetapi kegiatan eksperimen juga dapat dilakukan di Taman Kanak-kanak. Melalui eksperimen, anak akan terlatih untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan berpikir logis, keterampilan observasi, rasa ingin tahu dan kagum pada alam. Melalui eksperimen sederhana yang dilakukan, anak-anak akan menemukan hal-hal baru baru yang menakjubkan. Hal ini penting karena anak akan terkejut dan akan terus menikmati kegiatan belajar hingga dewasa. Melalui eksperimen, anak juga dapat menemukan ide atau karya baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline