Lihat ke Halaman Asli

Festival Kembar Warnai Banyuwangi Festival

Diperbarui: 13 Agustus 2018   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa mahasiswi PKL UIN Malang bersama kembar 3/dokpri

Festival Kembar merupakan salah satu festival terunik yang digelar oleh Pemkab BWI (Pemerintah Kabupaten Banyuwangi) pada tanggal 9 Juli 2018 di halaman depan GESIBU (Gedung Seni Budaya).

Festival Kembar ini hanya bisa ditemukan di Kabupaten Banyuwangi. Festival ini berhasil mengumpulkan 72 pasangan kembar dengan jumlah 173 orang, yang terdiri dari usia balita hingga lansia.

kembar lansia Tanem & Tandur/dokpri

Ratusan pasangan kembar dari 25 Ksecamatan se-Kabupaten Banyuwangi datang dari berbagai kalangan serta  usia yang beragam.

Mereka hadir untuk meramaikan Festival Kembar. Seluruh pasangan kembar akan memulai festival dengan melakukan kirab keliling Kota Banyuwangi sejauh kurang lebih 3 Km.

Usai kirab, sebelumnya mereka mengikuti sederet perlombaan unik yang telah ditentukan. seperti lomba mewarnai, lomba menebak pasangan yang paling tahu kemiripan dan kesamaan pasangannya, lomba selfie, lomba kembar identik,  hingga lomba bayi kembar sehat.

pasangan ibu kembar & anak kembar/dokpri

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, "Festival Kembar akan digelar untuk memberi warna dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Agenda ini bertujuan memberikan warna yang unik dan menaarik bagi masyarakat".

Tujuan diadakannya festival ini untuk menggali potensi dan bakat kepada pasangan kembar. Dan tentunya memberikan ruang kepada pasangan kembar agar bisa mengekspresikan keunikan masing-masing.

Sekretaris Daerah Banyuwangi Djajat Sudrajat mengatakan, Festival Kembar digelar untuk menciptakan komunitas kembar yang positif.

 "Kalian adalah istimewa dan merupakan anugerah. Kami ingin ada komunitas sebagai tempat sharing dan beraktivitas positif bagi pasangan kembar. Semoga lewat festival, sharing antar pasangan kembar bisa berlanjut di suatu wadah," kata Djajat Sudrajat .

Melalui festival ini dapat memberikan warna yang unik dan menarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan manca Negara. Diadakannya festival kembar merupakan salah satu cara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mengumpulkan pasangan kembar dari berbagai penjuru Kabupaten Banyuwangi.

 Uniknya Festival Kembar kali ini tak hanya didominasi kembar dua. akan tetapi ada juga kembar 3 seperti anak-anak cantik dan manis yaitu Nadira, Naura, Nayra. Dan ada juga seorang ibu kembar yang datang bersama kembarannya sekaligus membawa anak kembarnya juga. Dan tak kalah uniknya, ada pasangan kembar yang berusia lansia juga ditemukan di Festival Kembar pada tahun ini dengan usia tertua 73 tahun di antara pasangan kembar yang lainnya, yaitu mbah Tanem dan mbah Tandur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline