FENOMENA FOMO TERHADAP QUOTES DI TIKTOK
Di abad ke-21 sekarang, media sosial yang dulunya digunakan hanya untuk mengirim sebuah pesan dan menerima pesan sekarang telah berevolusi dan berkembang lebih pesat. Dimana salah satu media sosial yang sedang trend dan populer sekarang adalah TikTok, aplikasi TikTok yang dimulai dari peluncuran aplikasi bernama A.me oleh Perusahaan ByteDance pada September 2016 sekarang telah diunduh lebih dari 67,4 Juta kali (Meigitaria Sanita,2023). Menurut laporan data tiktok, 42% persen pengguna TikTok Berasal dari Generasi-Z dengan rentan usia 18-24 (Stephanie,2021).
Fear Of Missing Out Adalah sebuah Fenomena dimana seseorang merasa takut akan Pengalaman/Momen orang lain yang berharga sementara ia tidak terlibat secara langsung, sehingga mendorong individu untuk selalu terhubung dengan apa yang dilakukan orang lain melalui media sosial (Przybylski,Murayama,Dehaan, & Gladwell,2013).
Menurut survey penelitian yang dilakukan oleh Royal Society For Public Health tentang efek penggunaan Media Sosial antara lain Kecemasan, Depresi, Perundungan, Dan Fear Of Missing Out (FoMo). Dimana dengan adanya Quotes/kata kata di Media Sosial TikTok mendorong orang orang untuk mengikuti Momen individu orang lain yang tidak ia kenal dan belum tentu hal tersebut bersifat positif. Tanda-Tanda kamu termasuk individu FoMo:
- Sering bandingin hidup dengan orang lain
- Serba pengen dicoba, karna takut dibilang tidak up to date
- Iri ketika melihat kegiatan teman
- Beli barang yang tidak dibutuhkan hanya karena sedang trend
- Sering cek notification gadget karena takut ketinggalan topik saat dibahas bareng teman
Sehingga dengan adanya argumen yang di sampaikan oleh individu lain langsung setuju akan pendapat yang di sampaikan dan tanpa di cari tau kebenaran-nya, yang berdampak pada pola hidup kita dapat di kontrol oleh argumen liar yang belum tentu benar. Cara menghadapi agar kita tidak FoMo :
- Menanamkan kepada diri kita semakin kita menghargai sesuatu diluar kontrol kita, semakin kita kehilangan kontrol (Epictetus)
- Tidak setuju dengan argumen yang kita anggap salah
- Jadi diri sendiri
- Bikin momen sendiri
- Tidak ikut perintah dari lingkungan yang negatif
- Bangga terhadap apa yang kita lakukan
- Melawan ego untuk tidak ikut/andil dalam hal yang tidak kita butuhkan
Berikut adalah opini yang disampaikan oleh penulis jika kemungkinan penulis salah dalam penulisan penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya, sekian opini tersebut dibuat untuk memenuhi tugas dosen pengampu DRS. Widiyatmo Ekoputro, M,A. dengan mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia.
- NAMA PENULIS : M FAZA FIRMANSYA
- NBI : 1152300202
- PRODI : ILMU KOMUNIKASI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H