Semarang, 28 Juli 2024- Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Bimbingan dan Konseling (BK) Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) Gelombang 2 Tahun 2023 menunjukan kepedulian mereka terhadap anak-anak di Panti Asuhan Al-Ikhsaniyah Kali Pancur melalui kegiatan yang bertema "Ciptakan Karya untuk Atasi Burn Out dan Mengasah Entrepeneur Skills".
Kegiatan yang dilakukan secara bertahap ini di mulai pada hari Jum'at, 26 hingga hari Minggu, 28 Juli 2024 dengan tujuan agar anak Panti Asuhan Al-Ikhsaniyah ini mampu mengatasi kejenuhan yang mereka rasakan dan alami ketika di panti dengan membuat suatu karya. Selain mengatasi kejenuhan, kegiatan ini juga bermaksud untuk meningkatkan kemampuan entrepreneur skills mereka dengan memberikan pengalaman dan ilmu melalui simulasi jual-beli dari hasil karya tersebut.
Acara diawali dengan pemberian layanan bimbingan klasikal yang memberikan tips and trick mengatasi burn out. Kemudian, Mahasiswa PPG BK UNNES membuat kegiatan menarik dan kreatif lainya seperti menggambar, bermain dan belajar bersama.
Kegiatan yang menarik perhatian adalah perwujudan dari karya yang dibuat anak panti untuk mengatasi burn out. Mahasiswa PPG BK UNNES menggunakan metode yang mudah dipahami oleh anak panti, yaitu metode Art Therapy dengan media membuat kaos Tie Dye. Selain itu, Mahasiswa PPG BK UNNES juga mengajak anak-anak praktik secara langsung untuk menambah kemampuan entrepreneur skills mereka dalam menggunakan kaos Tie Dye tersebut sebagai media dalam melakukan jual-beli. Kegiatan ini diharapkan agar anak anak dapat mengatasi kejenuhan mereka dengan lebih kreatif dan produktif.
Kegiatan Ciptakan Karya untuk Atasi Burn Out dan Mengasah Entrepeneur Skills ini mendapat sambutan yang positif dari anak dan pengurus Panti Asuhan al ikhsaniyah.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa mengatasi kebosanan mereka dan mendapatkan ilmu berkarya sebagai bekal menumbuhkan jiwa berwirausaha " ujar salah satu Pengurus Panti Asuhan Al-Ikhsaniyah.
Anak-anak panti juga begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terlihat dari mereka yang berulang-ulang membuat Tie Dye dan belajar berwirausaha tanpa keluh kesah serta mengikuti kegiatan di hari terakhir dari pagi hingga petang.
"Kami senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini, karena mungkin ini pertama kalinya kami bisa membuat kaos Tie Dye dan hasilnya bagus sekali". Ujar F salah satu anak panti dan peserta kegiatan ini.